Rusa Monas. Foto : Jakartapress.com |
JAKARTA, BL-Kabar menyedikan dari dunia konservasi satwa. Kali ini berasal dari pusat ibu kota Indonesia. Sekitar 60 rusa tutul di kawasan Monumen Nasional dikabarkan terancam mati karena kehausan dan kurang mendapat pasokan makanan. Kondisi itu sudah berlangsung selama satu bulan.
Penyebabnya adalah karena pompa air yang mati, suplai air yang datang ke kandang tersebut juga sering kali tidak datang tepat waktu. Namun lucunya, air untuk menyiram rumput sekitar Monas tersedia cukup. Sungguh memprihatinkan, rusa setiap hari menjadi bagian pelengkap dari wisata Monas dibiarkan terlantar tanpa mendapat pasokan air dan makanan yang cukup, padahal kantor Pemda DKI posisinya tepat berada di seberang Monumen Nasional (Monas).
Setelah kejadian itu menjadi perbincangan di social media dan disorot media. Gubernur DKI, Fauzi Bowo mulai angkat bicara. Foke panggilan akrab Fauzi Bowo mengaku telah mengidentifikasi mengenai keberadaan rusa tutul yang menderita kekeringan akibat rusaknya pompa air di kawasan wisata tersebut. “Saya sudah kumpulkan pihak terkait, ternyata masalahnya adanya jumlah anggaran yang dikurangi. Ini tidak benar dan tidak pantas,” ujar Fauzi Bowo seperti dilansir Beritajakarta.
Menurut Fauzi Bowo, dirinya telah meminta pihak terkait untuk mengembalikan anggaran seperti semula. Untuk rusa yang sakit, segera diobati dan dibawa ke TMR. “Yang sakit akan dikembalikan ke Ragunan. Populasi rusa di Monas juga akan dikurangi dan sebagian dipindah ke Ragunan. Untuk masalah air juga sudah ditambah,” kata Fauzi Bowo.
Untuk minum rusa itu, pihaknya memanfaatkan air dari pompa air yg dikelola Sudin Pertamanan Jakarta Pusat. Terkait dengan kebutuhan minum rusa, jelasnya, beberapa hari terakhir disuplai dengan menyediakan tanki air. Khusus hari ini, telah disediakan air yang ditampung dalam 3 bak fiber dengan total volume 3.000 liter. Dengan begitu, keseluruhan rusa tidak akan kehausan karena persediaan air minum sangat cukup.
“Selain itu, kami juga telah melakukan koordinasi di lapangan dan kami segera menanggulangi kebutuhan air minum untuk rusa di Monas. Hari ini pun, kami sedang memantek sumber air, diharapkan 3 hingga 4 hari kedepan sudah dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan minum rusa tersebut,” urainya.
Kepala Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Enny mengatakan, pihaknya telah menerima kedua rusa yang terluka pada hari Sabtu (12/11) kemarin. Saat ini, kedua rusa sedang dikarantina dan dalam perawatan dokter hewan TMR. “Kami berupaya untuk menyelamat kedua rusa tutul itu,” ujar Enny.
Seraya menambahkan pihak TMR siap menerima rusa-rusa dari Monas dan merawatnya dengan baik di Ragunan. (Marwan Azis).