Foto : Jekson Simanjuntak/BL |
SENTUL, BL-Rival Jani (10) yang dikabarkan hanyut di Sungai Citaranggul dua hari silam (11/02), akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di daerah Cileungsi, berjarak 10 Km dari lokasi kejadian. Korban langsung dibawa ke Polsek Babakan Madang untuk selanjutnya di berangkatkan ke rumah duka.
Upaya pencarian selama dua hari akhirnya membuahkan hasil. Meski bukan ditemukan oleh tim SAR, Rival yang terseret arus akhirnya berhasil di evakuasi warga Cileungsi-Bogor yang kebetulan mendengar tentang hanyutnya korban.
Selanjutnya korban dibawa ke Polsek Citeureup untuk pendataan, yang kemudian berlanjut ke Polsek Babakan Madang, sebelum akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga.
“Rival yang hanyut sejak Kamis (11/2) petang ketika berenang dengan rekan-rekannya berhasil ditemukan warga Cileungsi dalam keadaan meninggal,” ujar Kapolsek Babakan Madang, AKP Ipik Kusmana di Bogor.
Ipik menambahkan, berdasarkan keterangan rekan-rekan korban, peristiwa tenggelamnya Rival terjadi ketika korban dan teman-temannya sedang mandi di Sungai Citaranggul setelah main bola. Pada saat itu, arus sungai berada dalam keadaan normal. Tiba-tiba Rival terseret arus yang membawanya ke pusaran air.
Ipik menyesalkan teman-teman Rival yang ketakutan tidak langsung melaporkan kejadian itu ke pihak keluarga. “Ayah korban baru menyadari anaknya tidak pulang, setelah bertanya kepada lima temannya. Selanjutnya pada pukul 21.00 WIB ayah korban melapor ke kepolisian,” jelasnya.
Pencarian Dihentikan
Sabtu (13/02) pagi, tim SAR yang berasal dari berbagai elemen dibagi menjadi 5 regu guna melakukan pencarian. Kali ini kordinator tim pencari di pegang oleh Budiawan dari Basarnas menggantikan Joko Widi Utomo dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bogor. Institusi Basarnas dipilih karena tugas pokok mereka memang berhubungan dengan penyelenggaraan kegiatan SAR.
Masing-masing regu pencari bertugas mencari korban maupun jejak yang mungkin ditinggalkannya. Pencarian disesuaikan dengan peralatan yang ada. Tim delta-Brimob misalnya, mereka membawa satu buah perahu karet self bailing dan seperangkat peralatan diving. Sementara Tim SOAR Rafting membawa dua buah perahu karet yang akan digunakan untuk penyusuran sungai. Sedangkan tim dari Bogor Rescue bertindak sebagai tim darat yang mencari lewat pinggir sungai.
Pada hari kedua, SRU (search rescue unit) pertama yang berasal dari SOAR Rafting melakukan pencarian dari jembatan Indocement, melanjutkan pencarian sehari sebelumnya. Dari titik ini dua buah perahu karet di terjunkan. Dengan metode river running system, kedua buah perahu karet saling membantu sembari meneliti setiap sisi sungai yang dianggap mencurigakan.
“seringkali korban yang hanyut kita temukan diantara tumpukan sampah yang berada di pinggir sungai, karenanya kita mesti curiga”, ujar Iwan Firdaus dari SOAR Rafting.
Berita Lingkungan yang berkesempatan mengikuti upaya pencarian lewat perahu karet, akhirnya harus terhenti di belakang pabrik pemintalan PT. Goka, Citeurep – Bogor. Pasalnya, lewat radio terdengar kabar bahwa korban telah ditemukan di daerah Cileungsi, berjarak 10 Km dari lokasi kejadian.
Dari sini, secara serentak semua tim pencari kembali ke basecamp, tak terkecuali dengan Bogor Rescue sebagai tim darat. Awalnya, mereka mulai menyusuri sungai Citranggul di Sentul hingga beberapa kilometer jauhnya. Sama dengan tim perahu karet, tugas mereka juga tak kalah penting dalam menemukan korban.
Sementara itu, tim Delta-Brimob yang melakukan penyelaman di titik-titik yang dicurigai akhirnya ikut juga menghentikan kegiatan begitu mendapat kabar bahwa korban telah ditemukan.
Ucapan Terima Kasih
Begitu mengetahui Rival ditemukan, pihak keluarga yang telah menunggu sejak pagi langsung melakukan persiapan penyambutan jenasah. Beberapa warga tampak sibuk menggali lubang dan mempersiapkan perangkat yang dibutuhkan untuk pemakaman.
Siang itu, Jenasah akhirnya tiba di rumah duka yang diterima oleh pihak keluarga. Sempat terjadi silang sengketa, karena pihak keluarga ragu atas jasad Rival yang bentuk fisiknya sudah sangat berbeda. Beruntung setelah diteliti dengan seksama, pihak keluarga akhirnya yakin, bahwa jasad yang dibawa oleh pihak kepolisian, benar-benar Rival.
Atas upaya pencarian selama beberapa hari ini, pihak keluarga pun menyatakan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua tim pencari yang tak kenal jemu, termasuk kepada masyarakat umum yang sempat ikut mencari.
“saya mengucapkan terimakasih kepada semua tim SAR. Mereka sangat berjasa dalam menemukan jasad Rival anak saya”, ungkap Sukandi, ayah Rival dengan wajah sendu.
Dengan ditemukannya jasad Rival, upaya evakuasi SAR yang dilakukan selama dua hari secara resmi ditutup. (Jekson Simanjuntak)