JENEWA, BL- Tingginya spektrum bencana alam yang diakibatkan pemanasan global menuntut perlunya kerjasama internasional dalam penanganan bencana.
Hal tersebut disampaikan Krisna Pribadi, Ketua Platform Nasional saat tampil sebagai pembicara di depan sekitar 700 orang delegasi pada saat sesi persiapan menjelang sidang resmi Konferensi Platform Global yang berlangsung di Centre International the Conference Geneva (Jenewa).
Delegasi Republik Indonesia yang hadir dalam Konferensi Global Platfom II di Belanda sengaja mengusung tema”Kerjasama (Parnership)”. Tema tersebut didasarkan pada pengalaman RI dalam penanganan bencana tsunami di Aceh dan Yogyakarta. Apalagi kedepan warga bumi diperhadapkan dengan dampak pemanasan global.
Melalui kerjasama Indonesia berhasil memulihkan Aceh, Yogyakarta dan wilayah-wilayah yang lain yang terkena bencana,”kata Krisna. Hasil lainnya adalah Indonesia berhasil melahirkan UU No. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana dan juga melahirkan Platform Nasional, yang menjadi wadah berbagai pemangku kepentingan untuk berbagi pengalaman seputar penaganan bencana.
Hal tersebut sejalan dengan tema yang diusung panitia konferensi “Investasi Hari ini Untuk Rasa Aman Generasi Mendatang”. Lewat tema besar ini, diharapkan peserta konferensi dapat menelurkan komitmen yang lebih besar dalam melakukan investasi untuk pengurangan risiko bencana.
Selain itu, pertemuan ini diharapkan dapat menghasilkan agenda pembahasan yang akan dibawa ke Konferensi Perubahan Iklim yang akan berlangsung di Coopenhagen, Desember mendatang.
Global Platform untuk pengurangan risko bencana akan berlangsung dari15 – 19 Juni ini, selain pertemuan-pertemuan resmi, konperensi ini juga menyajikan kegiatan lain yang bisa diikuti oleh seluruh delegasi, seperti pemutaran film dokumenter, debat untuk para jurnalis, dll. Pertemuan diikuti oleh 1700 orang terdiri dari utusan 150 negara, 120 lembaga internasional, nasional, peneliti, LSM dan media.
Delegasi Platform Nasional akan mengikuti serangkaian kegiatan seminar dan lokakarya yang dikemas dalam kegiatan di luar aktivitas resmi (side event). Selain kegiatan tersebut, delegasi RI juga dijadwalkan akan bertemu dengan Platform Nasional Jerman dan Jepang.(Rini/Anton)