mobil terjepit reruntuhan rumah di Kota Padang akibar gempa 7,9 SR menguncang Sumatera Barat. Foto : Beritalingkungan.com/Marwan Azis |
JAKARTA, BL- Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meralat gempa Sumatera Barat (Sumbar) yang sebelumnya 7,6 SR menjadi 7,9 SR, sesaat setelah The United States Geological Survey (USGS) merilis temuan mereka tentang gempa Sumbar yang ternyata berkekuatan 7,9 SR.
“saat itu, data yang kami terima belum lengkap, lalu setelah semua data diolah dan dianalisis, ditemukan bahwa gempa yang terjadi di Sumbar sebenarnya berkekuatan 7,9 SR”, ungkap Wandono, Kabid Informasi BMKG di Jakarta (12/10).
Wandono memastikan bahwa besaran angka 7,9 dalam skala Ricther yang sudah diumumkan Sabtu (10/10) kemarin tidak akan berubah. “besaran itu sudah fix, tidak ada perubahan”, jawabnya.
Terkait adanya isu mengenai gempa susulan berkekuatan besar yang akan terjadi di Sumbar masih dikaji lebih lanjut oleh BMKG. Namun sejauh ini, kebenarannya masih sumir. Masyarakat diharapkan jangan gampang percaya dengan isu-isu tersebut. “Isu-isu seperti itu yang membuat keresahan di tengah masyarakat”, katanya.
Hingga saat ini belum alat yang bisa memprediksi kapan sebuah gempa akan terjadi. Bila pun ada, kemungkinan itu akan sangat sulit dilakukan.
Lebih lanjut Wandono menegaskan bahwa Sumatera merupakan kawasan rawan gempa mengingat terdapat pertemuan dua lempeng di lautan dan adanya patahan Sumatera di darat. (Jekson Simanjuntak )