
Ladang ganja di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
LUMAJANG, BERITALINGKUNGAN.COM– Di balik keindahan lanskap berkabut dan lautan pasir yang memukau, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menyimpan rahasia yang tak terduga.
Tim gabungan yang terdiri dari Balai Besar TNBTS, Kepolisian Resor Lumajang, serta TNI mengungkap keberadaan ladang ganja tersembunyi di kawasan konservasi ini, jauh di dalam belantara yang sulit dijangkau.
Ladang Ganja di Jantung Kawasan Konservasi
Penemuan ini bermula dari pengembangan kasus narkotika yang dilakukan oleh Kepolisian Resor Lumajang pada September 2024. Dengan menggunakan teknologi drone dan bantuan masyarakat setempat, tim berhasil memetakan lokasi tanaman ganja yang berada di Blok Pusung Duwur, Kecamatan Senduro, dan Gucialit, Kabupaten Lumajang.
Di kawasan ini, vegetasi liar dan medan curam menjadi perlindungan alami bagi tanaman ilegal tersebut. Tim yang turun ke lapangan menemukan ladang ganja terselubung semak lebat, seolah menyatu dengan ekosistem hutan pegunungan.
Setelah dilakukan penyisiran, tanaman ganja dicabut dan diamankan sebagai barang bukti, sementara empat tersangka yang berasal dari Desa Argosari kini tengah menjalani proses hukum.
Hal tersebut diakui Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Satyawan Pudyatmoko. Menurutnya tanaman ganja ditemukan di kawasan TNBTS pada bulan September 2024. Lokasi tersebut merupakan hasil pengembangan kasus narkotika yang ditangani oleh Kepolisian Resor Lumajang.
Bukan Alasan Pembatasan Drone dan Penutupan Kawasan
Penemuan ladang ganja ini sempat dikaitkan dengan kebijakan pembatasan drone dan rencana penutupan kawasan wisata TNBTS. Namun, Satyawan Pudyatmoko, menegaskan bahwa kedua hal tersebut tidak berhubungan.
Pembatasan penggunaan drone di kawasan konservasi telah diatur sejak lama dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2024 dan telah diterapkan sejak 2019 melalui SOP pendakian Gunung Semeru. “Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga kelestarian satwa liar dan ekosistem, bukan untuk menutupi adanya aktivitas ilegal,”ujarnya (19/03/2025).
Menjaga Keutuhan Bromo Tengger Semeru
Sebagai salah satu taman nasional paling ikonik di Indonesia, Bromo Tengger Semeru memiliki tantangan besar dalam menjaga keseimbangannya. Selain ancaman kebakaran hutan dan perburuan liar, kini penyalahgunaan kawasan konservasi untuk kepentingan ilegal menjadi perhatian serius.
Kementerian Kehutanan dan Balai Besar TNBTS berjanji akan meningkatkan patroli serta pengawasan, terutama di area terpencil yang berisiko disalahgunakan. Dengan komitmen ini, mereka berharap kelestarian Bromo Tengger Semeru tetap terjaga, bukan hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai benteng terakhir bagi keanekaragaman hayati dan warisan alam yang harus dilindungi (Marwan Aziz).