Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (biru) didampingi Menlu Marty Natalegawa (kiri) dan staf kepresidenan, saat Istana Negara yang teredam banj, Kamis (17/1/2013). Foto : Rumah Tangga Kepresidenan. |
JAKARTA, BL-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar konferensi pers usai rapat tertutup dengan staf menteri di GOR Otista, Jakarta, Ahad (20/1). SBY menyebutkan dua prioritas utama terkait solusi penanganan banjir di masa mendatang.
“Kebutuhan yang paling mendesak adalah pembangunan sodetan (terusan) dari Kali Ciliwung ke arah Kanal Banjir Timur. Ini merupakan prioritas pertama,” tutur SBY.
“Ketika Jakarta dilanda banjir pekan ini, Kanal Banjir Barat menampung banyak air, sementara Kanal Banjir Timur relatif tidak terisi.” Biaya pembangunan dianggarkan sebesar Rp500 miliar dan proyek ini menjadi beban pemerintah pusat.
Prioritas kedua yang telah disepakati bersama adalah penertiban Kali Ciliwung. Menurut SBY, pekerjaan ini tidaklah mudah karena menyangkut isu sosial dan lingkungan.
“Penertiban Kali Ciliwung kami anggarkan Rp1,2 triliun. Dianggarkan untuk dua tahun, yakni tahun sekarang 2013 dan 2014,” jelas SBY seperti dilansir Metrotv. Proyek ini merupakan tanggung jawab pemerintah pusat dan juga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Selain dua proyek tersebut, masih ada yang perlu dipikirkan di masa mendatang, salah satunya pembangunan Waduk Ciawi yang diyakini mampu mengurangi dampak banjir Ibu Kota.(wtr6/metrotv)