BALI, BERITALINGKUNGAN.COM- Delegasi United Nations Environment Programme (UNEP) atau Program Lingkungan PBB yang hadir dalam pertemuan IGR-4 di Bali menyampaikan duka cita untuk korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 Senin (29/10) lalu. Hadirin diminta turut memberikan doa untuk para korban.
“Saya ingin menyampaikan duka cita yang mendalam pada pemerintah Indonesia dan keluarga yang menjadi korban kecelakaan yang terjadi pada 29 Oktober,” kata Direktur Eksekutif Bidang Lingkungan Asia Pasifik Dechen Tsering di Inaya Putri Bali, Nusa Dua, Rabu (31/10/2018).
Senada dengan Tsering, Direktur dan Perwakilan Regional UNEP Habib El-Habr juga turut menyampaikan belasungkawa. Ia berdoa untuk para korban dan keluarganya.
“Kami menyampaikan duka cita mendalam pada kecelakaan pesawat yang terjadi di awal minggu ini. Doa kami untuk keluarga dan para korban. Semoga mereka beristirahat dengan tenang,” ujar Habib seperti dikutip dari Detikcom.
Peserta pertemuan The Fourth Intergovernmental Review Meeting (IGR-4) diajak untuk mengheningkan cipta dan mendoakan para korban. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar menyampaikan apresiasi kepada para peserta yang telah mendoakan.
“Atas nama pemerintah Indonesia, saya ingin menyampaikan apresiasi sedalam-dalamnya kepada para peserta yang telah menunjukkan simpati dan duka cita atas hilangnya ratusan nyawa dalam kecelakaan pesawat yang tragis pada Senin lalu. Tak ada kata yang bisa membantu menghilangkan rasa sakit dan kesedihan dari kecelakaan pesawat yang mengerikan,” ujar Siti.
Siti juga berterima kasih atas kepedulian yang ditunjukkan bagi masyarakat Lombok yang tengah berjuang bangkit pasca musibah gempa bumi akhir Juli lalu. Tak lupa, ia juga menyampaikan terima kasih atas kepedulian untuk masyarakat di Sulawesi Tengah yang mengalami bencana gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi.
“Kami percaya bahwa kami akan dapat mengatasi situasi yang disebabkan dari bencana alam dan akan kembali ke kehidupan yang normal,” ungkapnya.(DC/BL) –>