Ilustrasi laut Indonesia. Foto : Ist.
JAKARTA, BERITALINGKUNGAN.COM – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama WWF-Indonesia resmi menandatangani kesepakatan kerja sama baru untuk lima tahun ke depan, periode 2024-2029.
Kolaborasi bertajuk “Mewujudkan Transformasi Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan Berbasis Ekonomi Biru” ini merupakan langkah lanjutan dari evaluasi program sebelumnya dan telah berjalan lebih dari 15 tahun.
Pada periode 2019-2024, WWF-Indonesia telah memberikan kontribusi penting dalam mendorong ekonomi biru melalui pendampingan kawasan konservasi laut seluas 5,4 juta hektar. Selain itu, WWF-Indonesia mendukung produksi seafood ramah lingkungan sebanyak 57.908 ton dan mendorong sertifikasi ekolabel untuk udang budidaya dengan tingkat keberhasilan mencapai 62% dari 2.644 ton, guna mendukung ketahanan pangan laut di Indonesia.
Aditya Bayunanda, CEO Yayasan WWF Indonesia, mengungkapkan kebanggaannya atas kontribusi WWF-Indonesia dalam sektor kelautan dan perikanan di Indonesia. “Kami berharap dapat terus bersinergi kuat dengan KKP, khususnya dalam bidang konservasi spesies dan penelitian untuk menjawab tantangan global serta dampak perubahan iklim,” ujar Aditya kepada Beritalingkungan.com (28/10/2024).
Kerja sama ini juga berfokus pada perlindungan spesies laut melalui penyusunan rencana tata ruang laut, kampanye untuk mengurangi perdagangan ilegal spesies, dan promosi teknologi budidaya bagi pembudidaya kecil. WWF-Indonesia juga telah memfasilitasi MPA CoE (Marine Protected Area Center of Excellence) di Alor dan Wakatobi untuk meningkatkan kapasitas lebih dari 4.000 pemangku kepentingan dalam pengelolaan kelautan yang berkelanjutan.
Sekretaris Jenderal KKP, Rudy Heriyanto Adi Nugroho, menegaskan komitmen pemerintah dalam kebijakan ekonomi biru yang difokuskan pada lima aspek utama: perluasan kawasan konservasi laut, penangkapan ikan berbasis kuota, budidaya berkelanjutan, pengawasan kawasan pesisir, dan pengurangan sampah plastik. “Kesepakatan ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 dan akan meningkatkan keseimbangan ekosistem laut serta kesejahteraan masyarakat pesisir,” tuturnya.
Dengan pilar kebijakan prioritas yang disusun secara komprehensif, kolaborasi KKP dan WWF-Indonesia diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam mewujudkan kelestarian laut dan kesejahteraan masyarakat (Marwan Aziz)