
Ilustrasi sekolah ramah lingkungan. Dok : Beritalingkungan.com
JAKARTA, BERITALINGKUNGAN.COM– Gerakan peduli lingkungan semakin mengakar di lingkungan Muhammadiyah. Dalam rangka mempercepat implementasi sekolah berbasis keberlanjutan,
Majelis Lingkungan Hidup (MLH) PP Muhammadiyah bersama Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah serta Pendidikan Non Formal (Dikdasmen PNF) PP Muhammadiyah menggelar Webinar Green Ramadhan dengan tema Membangun Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan Berkemajuan (Adiwiyata Berkemajuan) pada tanggal 17 Maret 2025 lalu.
Webinar yang dihadiri oleh 100 peserta dari berbagai sekolah Muhammadiyah di Indonesia ini menjadi momentum strategis dalam mengintegrasikan nilai-nilai lingkungan dalam dunia pendidikan. Ketua MLH PP Muhammadiyah, M. Azrul Tanjung, menegaskan bahwa sekolah Muhammadiyah harus menjadi pelopor dalam gerakan peduli lingkungan.
“Pendidikan yang berkemajuan tidak hanya soal akademik, tetapi juga membangun karakter peduli lingkungan. Adiwiyata Berkemajuan adalah langkah nyata untuk menjadikan sekolah lebih ramah lingkungan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah, Didik Suhardi, Ph.D., menekankan pentingnya sinergi antara sekolah, majelis, dan pemerintah dalam mendorong sekolah berbasis lingkungan.
“Dengan dukungan semua pihak, sekolah Muhammadiyah bisa menjadi model dalam mengembangkan budaya ramah lingkungan yang berkelanjutan,” katanya.
Komitmen ini juga diperkuat oleh Ketua PP Muhammadiyah, Dr. Anwar Abbas, M.M., M.Ag., yang menegaskan bahwa menjaga keseimbangan alam merupakan bagian dari ajaran Islam.
“Menjaga lingkungan bukan hanya kewajiban moral, tetapi juga bagian dari dakwah kita. Sekolah Muhammadiyah harus menjadi contoh dalam menerapkan prinsip keberlanjutan,” ungkapnya.
Sekolah Muhammadiyah Menuju Adiwiyata
Webinar ini menghadirkan pakar lingkungan dan pendidikan, seperti Prof. Dr. Ir. Prabang Setyono, M.Si., Dewan Pakar MLH PP Muhammadiyah, yang menjelaskan bahwa sekolah hijau bukan sekadar menanam pohon, tetapi menciptakan ekosistem pendidikan yang menumbuhkan kesadaran lingkungan bagi peserta didik.
Sementara itu, Dra. Jo Kumala Dewi, M.Sc., Kepala Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup (PPGLH) Kementerian Lingkungan Hidup RI, menegaskan bahwa sekolah Muhammadiyah memiliki peluang besar untuk berkontribusi dalam program Adiwiyata.
Sebagai inspirasi, webinar ini juga menghadirkan pengalaman sukses dari SD Muhammadiyah 3 Denpasar dan SMP Islam Ruhama UHAMKA yang telah meraih penghargaan Adiwiyata. Kepala sekolah mereka berbagi pengalaman tentang tantangan dan strategi dalam mengembangkan budaya peduli lingkungan di sekolah.
Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi yang berkembang selama acara. Banyak sekolah Muhammadiyah yang menyatakan minat untuk aktif berpartisipasi dalam program ini dan berharap ada pendampingan lebih lanjut.
Sebagai tindak lanjut, MLH PP Muhammadiyah bersama Majelis Dikdasmen PNF akan memperkuat koordinasi dari pusat hingga daerah guna mengawal implementasi sekolah Adiwiyata secara berkelanjutan. Dengan semangat kolektif ini, Muhammadiyah terus berkomitmen untuk melahirkan sekolah-sekolah yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam pelestarian lingkungan (Marwan Aziz)