
Blackberry merupakan salah satu jenis buah berry yang banyak disukai. Sesuai dengan namanya, buah ini memiliki warna hitam dengan ukuran kecil dan rasa manis serta asam yang kuat.
Biasanya, blackberry ditambahkan dalam makanan dan minuman. Meskipun termasuk buah subtropis, dengan teknik budidaya yang tepat, blackberry tetap bisa tumbuh di Indonesia.
Melansir dari The Old Farmer’s Almanac dan The Royal Horticultural Society, berikut adalah cara menanam blackberry yang benar serta perhitungan bisnisnya.
Syarat Tumbuh
Blackberry dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di daerah pegunungan pada ketinggian 1.000 hingga 2.000 mdpl dengan suhu udara 10 sampai 20°C.
Tanaman ini membutuhkan penyinaran yang panjang, sehingga lebih baik ditanam tanpa naungan. pH tanah yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman ini adalah sekitar 5.5 sampai 6.5.
Pemilihan Bibit
Bibit blackberry yang digunakan akan sangat mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan buah yang dihasilkan. Pastikan menggunakan bibit unggul yang terjamin kualitasnya dengan informasi lengkap mengenai jenis varietas, ketahanan penyakit, potensi produksi, dan tanaman induknya.
Pengolahan Lahan
Tanaman blackberry menyukai kondisi lahan yang gembur. Berikut ini adalah cara pengolahan lahan pada tanaman blackberry:
- Bersihkan lahan dari ranting kayu dan rumput liar.
- Gemburkan lahan menggunakan cangkul atau traktor.
- Buat bedengan dengan lebar 100 cm dan tinggi 50 cm.
- Berikan pupuk kandang sebagai pupuk dasar sebanyak 15 hingga 20 ton/ha.
- Pasang mulsa untuk mencegah pertumbuhan rumput liar dan menjaga kelembaban tanah.
- Diamkan lahan selama 5 hingga 7 hari sebelum dilakukan penanaman.
Penanaman Bibit Blackberry
Setelah lahan siap, buat lubang tanam sedalam 5 hingga 10 cm dengan jarak antar lubang 1.5 hingga 2 meter. Masukkan bibit blackberry ke dalam lubang tanam dan tutup dengan tanah sampai pangkal batang bibit.
Perawatan Tanaman
Tanaman blackberry akan menghasilkan buah yang melimpah apabila dirawat dengan baik. Perawatan meliputi:
- Penyiraman secara rutin.
- Pemupukan sesuai dosis yang diperlukan.
- Pembersihan rumput liar.
- Pemangkasan batang dan pruning bunga.
- Pengendalian hama dan penyakit tanaman.
Pemanenan
Buah blackberry mulai dapat dipanen setelah tanaman berusia 2 hingga 3 tahun. Cara panen sangat mudah, cukup petik buah dari tangkainya dan kumpulkan dalam keranjang.
Hitungan Bisnis Budidaya Blackberry
Berikut adalah estimasi perhitungan bisnis budidaya blackberry:
Modal Awal
- Pembelian bibit unggul: Rp 10.000 per bibit x 1.000 bibit = Rp 10.000.000
- Pengolahan lahan dan bedengan: Rp 5.000.000
- Pupuk kandang dan mulsa: Rp 3.000.000
- Peralatan (cangkul, traktor sewa, dll): Rp 2.000.000
Total Modal Awal: Rp 20.000.000
Biaya Operasional Tahunan
- Penyiraman dan pemeliharaan: Rp 3.000.000
- Pemupukan tambahan: Rp 2.000.000
- Pengendalian hama dan penyakit: Rp 1.000.000
- Tenaga kerja: Rp 5.000.000
Total Biaya Operasional Tahunan: Rp 11.000.000
Pendapatan
- Hasil panen per tanaman: 5 kg per tahun
- Total hasil panen: 1.000 tanaman x 5 kg = 5.000 kg
- Harga jual per kg: Rp 50.000
Total Pendapatan Tahunan: 5.000 kg x Rp 50.000 = Rp 250.000.000
Keuntungan
- Tahun pertama (dengan modal awal): Rp 250.000.000 – Rp 20.000.000 – Rp 11.000.000 = Rp 219.000.000
- Tahun berikutnya (tanpa modal awal): Rp 250.000.000 – Rp 11.000.000 = Rp 239.000.000
Dengan perawatan yang baik dan teknik budidaya yang tepat, budidaya blackberry tidak hanya memungkinkan di Indonesia, tetapi juga dapat menjadi bisnis yang sangat menguntungkan (Wan)