BALI-BL-Hujan deras yang mengguyur sejumlah kawasan di Bali, sejak Selasa hingga Rabu (14/3) dini hari menyebabkan 14 titik lokasi longsor dimana 8 diantaranya menutup total akses jalan yang menimbulkan kemacetan.
Akibat kejadian ini empat warga tewas tertimbun. Sementara 2 orang dinyatakan hilang dan 2 orang lainnya luka-luka. Longsor terjadi di kawasan Desa Belandingan, Kintamani, Bali. Empat warga dilaporkan meninggal karena tertimbun longsoran tebing ini adalah Ketut Tapa, 9, Budaradnya, 25, Mangku Mitri, 38, Ni Rasti 27.
Para korban adalah warga Desa Belandingan, Kintamani, Bali. Saat kejadian mereka sedang berjalan di seputar lokasi, Selasa (13/3) malam. Hujan lebat yang terjadi juga menyebabkan banjir . BPBD Provinsi Bali dan BPBD Buleleng bersama dinas PU Propinsi dan kabupaten telah melakukan penanganan. Akses jalan sudah bisa dibuka pada pukul 13.00 WITA (Rabu, 13/3) dan transportasi kembali normal. Dampaknya, terdapat kerusakan sawah seluas 52 ha, dan puluhan rumah penduduk rusak. Hotel Bali Handara Bedugul yang berada di lokasi juga ikut mengalami kerusakan. 35 kamarnya terkena banjir bandang.
BNPB mencatat longsor disertai banjir juga terjadi di desa Pinggan, Kecamatan Kintamani, Bangli membuat 17 KK terpaksa mengungsi. Mereka berasal dari 2 Banjar yaitu Banjar Yeh Manbeh & Banjar Tegal Sari. Jalan raya Kintamani-Singaraja juga tertutup material Longsor.
Saat ini BPBD Prov. Bali berkoordinasi dengan BPBD Kab. Bangli sedang membersihkan jalan agar bisa dilewati warga dengan mengerahkan sejumlah alat berat. BPBD Prov. Bali juga sudah memberikan bantuan berupa makanan siap saji kepada warga korban bencana, mengingat warga sangat membutuhkannya.
Sampai saat ini pencarian korban lain akibat timbunan longsor masih tetap diupayakan. BPBD dibantu warga sekitar bersama anggota SAR melakukan upaya penggalian.“sampai saat ini proses pencarian masih berjalan, dari laporan yang masuk di duga masih ada korban tertimbun,” ujar Dewa Made Indra, Kepala BPBD Bali yang dihubungi lewat telepon.
Sementara itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan menjauhi lokasi-lokasi yang dicurigai dapat menyebabkan longsor, mengingat hujan yang terus mengguyur. (Jekson Simanjuntak).