DOHA, BL- Meskipun ekonomi sedang lesu, Indonesia tidak mengoreksi target penurunan emisinya.
Ketua UKP4 Kuntoro Mangkusubroto menegaskan bahwa Indonesia tidak berusaha untuk menegosiasikan target penurunan emisi, meskipun pertumbuhan ekonomi dunia melambat. Indonesia menargetkan untuk menurunkan emisi hingga 26% pada tahun 2020, pada level tahun 2005. Target ini dapat mencapai 41% dengan bantuan dari pihak-pihak lain.
“Kami menilai bahwa isu perubahan iklim tidak hanya menjadi urusan rumah tangga Indonesia, tetapi telah melewati batas-batas geografis,”kata Kuntoro.
Ketua Satgas REDD Plus itu menjadi menjadi pembicara utama pada acara Business Response to the Challenges and Opportunities of the Climate Change in Indonesia, di Hotel La CIgale, Doha, Qatar, (1/12). Acara itu merupakan rangkaian Indonesia Climate Day dalam KOnferensi Perubahan Iklim PBB/ COP18.
Pada hari yang sama dilaksanakan beberapa diskusi paralel dengan tema-tema carbon market partnership, sustainable energy, low carbon development, community actions and climate resilience.
Ketua DNPI Rachmat Witoelar yang semula direncanakan memberikan sambutan pembukaan, ternyata tidak dapat hadir dalam acara tersebut, karena adanya acara mendesak yang tidak dapat ditinggalkan di Jakarta, namun panitia tidak memberikan rinciannya.
hadir dalam acara tersebut perwakilan dari berbagai lembaga keuangan internasional dan regional, beberapa pimpinan perusahaan multinasional, Menteri Lingkungan Hidup Qatar dan Dutabesar Indonesia untuk Qatar beserta para staf. (SIEJ/Igg Maha Adi)