KENDARI, BERITALINGKUNGAN.COM- Kota Kendari bakal memiliki satu lagi kawasan konservasi yang juga berfungsi sebagai sarana pendidikan, penelitian dan rekreaksi alam dalam bentuk Kebun Raya.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR) telah berkomitmen tahun 2017 akan melanjutkan pembangunan Kebun Raya Kendari.
Pembangunan tersebut meliputi 7 item kegiatan diantaranya, pendirian bangunan konservasi bangunan edukasi, bengkel atau zona service , arboretum dan pagar keliling yang dibatalkan pembangunannya tahun 2016.
Kepala UPTD Kebun Raya Kendari Laode Yama hari Selasa (20/12/2016) mengatakan,pembangunan lanjutan tahap dua ini membutuhkan anggaran sekitar Rp15 miliar sampai Rp20 miliar. Rencananya pekerjaan lanjutan pembangunan kebun raya kendari akan dilakukan awal tahun 2017.
“Rencananya pekerjaan tahap dua akan dimulai bulan Februari 2017, item pekerjaan itu 6-7 pekerjaan diantaranya guest house, nursery green house dan arboretum, mudah mudahan ini tidak menemui kendala sehingga bisa tuntas sesuai rencana” katanya.
Dalam proses pembangunan Kebun Raya Yama menjelaskan melibatkan pihak LIPI, selain mengawal pembangunan kebun raya, para peneliti LIPI tersebut bertugas mendata tanaman endemik yang ada dalam kawasan dan menanam sejumlah tanaman untuk menambah koleksi tumbuhan di Kebun raya.
“Di Kebun Raya Kendari sudah terdapat sekitar 3000 bibit tanaman dari 100 spesies yang di tanam oleh staf LIPI yang bekerja di Kebun Raya Kendari. Tanamnya itu ada tanaman obat, tanaman hias dan tanaman langka yang bernilai ekonomis” ungkap Yama.
Kebun Raya Kendari ini berada di Kelurahan Andonohu Kecamatan Poasia Kota Kendari dengan luas sekitar 118 Ha. (ALIN/Sultranews.com)
–>