Ilustrasi hantaman ombak. Foto : I Made Yunendra Adi Pramana/pixoto.com |
MATARAM, BL- Cuaca buruk yang terjadi di perairan Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat mengakibatkan luapan gelombang air laut sangat tinggi, hingga menghantam perumahan warga.
Pantauan Lombokita, permukiman warga yang paling parah terkena hantaman gelombang air laut, adalah warga kampung Bugis, kelurahan Ampenan Utara, Senin (07/01).
Salim warga Kampung Bugis mengaku, gelombang air laut mulai naik dan menghantam rumah warga sekitar pukul 21.00 dan baru mulai surut sekitar pukul 03.00 dini hari.
“Untuk menghindari hal tidak dinginkan, kami mengungsi ke tempat yang jauh dari pinggir pantai mas.” tutur Salim.
Hingga siang tadi Salim mengaku belum ada sedikitpun bantuan yang diterima dari Pemerintah Kota (Pemkot) apalagi kunjungan dari walikota. “tidak ada bantuan apa-apa, sampai sekarang, jangankan mendatangkan bantuan, kunjungan dari pejabat, apalagi walikota juga belum ada.” kata Salim.
Sementara itu Kepala Dinas Kelautan Kota Mataram, L. Alwan Asri saat ditemui di sela kunjungan ke permukiman warga kampung Bugis Ampenan, mengatakan, bantuan akan segera pemkot turunkan.
Saat ini Pemkot masih melakukan proses pendataan, sehingga ia meminta masyarakat untuk bersabar. “Tunggu saja, pak walikota juga akan datang hari ini meninjau permukiman warga yang terkena banjir gelombang air laut.” ujar Alwan.
Ditanya berapa jumlah rumah yang rusak Alwan mengaku, untuk sementara, rumah yang rusak baru ada tiga, sementara perahu, jumlahnya mencapai belasan.
“kita masih data dulu, jumlah kerugian yang dialami warga, baru bantuan akan diberikan” ucapnya. (Bud/Turmuzi/Lombokita)