JAKARTA, BL- Seorang jurnalis bernama Jeremias Vunjanhe asal Mozambik yang berencana meliput Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Bumi ditolak masuk ke Brazil.
Penolakan tersebut terjadi pada 13 Juni lalu. Jeremais selain berprofesi sebagai jurnalis, ia juga aktif sebagai member FOE (Friends of the Earth) International Mozambik. Padahal menurut keterangan pihak FOE Internasional yang bersangkutan telah memiliki visa.
” Jeremains telah membawa visa yang sah dan berlaku akreditasi PBB di Rio +20 Summit sebagai bagian dari FOE Internasional,”kata Maarten van den Berg Communications Coordinator FOE Internasional melalui keterangan tertulisnya yang diterima Beritalingkungan.com.
Penolakan diduga karena Jeremias akan mempublikasikan dampak negatif perusahaan tambang brazil “Vale” di pertemuan Rio+20 dan Vale adalah salah satu sponsor resmi pertemuan tersebut.
Anehnya pihak otoritas Brazil tidak memberikan penjelasan terkait penolakan tersebut dan mengapa Jeremias Vunjanhe dikirim kembali ke Mozambik. Pihak FOE Internasional menuntut penjelasan publik dan alasan penolakan dari pemerintah Brasil.
Kejadian tersebut bukan kali pertamanya terjadi di pertemuan tingkat tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang membahas masalah lingkungan global. Sebelumnya, saat UNFCCC di Bali 2007 lalu, sejumlah jurnalis lingkungan tidak memperoleh ijin meliput, anehnya media yang berafliasi dengan perusahaan tambang dan sawit dipermudah dan diberikan ijin meliput tersebut. (Marwan Azis).