Aksi dua ekor “harimau sumatera” di KCF Pandaran, Semarang. Foto : Greenpeace. |
“Aku pesan menu anti kerusakan hutan” begitulah salah satu tulisan benner yang berwarna kuning dipegang seekor harimau sumatera di gerai KFC di Pandanaran, Semarang hari ini.
Aksi dua kawanan harimau sumatera di gerai perusahaan makanan cepat saji asal Amerika itu, bukan tanpa alasan. Kentucky Fried Chicken (KFC) diduga terlibat dalam perusakan hutan di Sumatera.
Aksi itu sebenarnya dilakukan aktivis Greenpeace yang kali ini memakai pakaian menyerupai harimau itu. Dalam aksinya mereka mengajak dan melibatkan para pelanggan agar mengatakan kepada KFC untuk berhenti menggunakan kemasan yang berasal dari perusakan hutan alam.
Pada kesempatan tersebut, aktivis Greenpeace juga menyerahkan laporan terbaru berjudul ‘Bagaimana KFC Terlibat Perusakan Hutan’ kepada Manager KCF Pandaran, Semarang bernama Agus.
Menurut Muhamad Igbal Abisaputra, Forest Campaigner & Researcher Greenpeace yang turut dalam aksi tersebut mengatakan, Greenpeace sudah beberapa kali mengadakan aksi tekanan agar KFC berhenti menggunakan produk APP karena bahan bakunya bersumber dari hutan alam Sumatera.
Sebelumnya lanjut Iqbal, beberapa minggu lalu Greenpeace melakukan aksi dengan meletakkan kemasan wadah raksasa Kentucky Fried Chicken (KFC) yang bertuliskan “KFC Terlibat Perusakan Hutan” tepat di tengah kawasan bergambut yang baru saja dihancurkan di hutan gambut Senepis. Aksi itu dilakukan pada kawasan hutan alam gambut baru saja dibabat dan diduga dilakukan oleh PT RUJ salah satu perusahaan pemasok APP, yang merupakan kawasan kaya karbon, habitat ramin dan harimau Sumatera.
“Tapi belum tanggapan. Inilah yang membuat kami kembali menggelar aksi di gerai KCF Semarang untuk meminta KFC berhenti produk APP,”ujarnya Iqbal yang dihubungi via telpon.
Aksi yang diikuti sekitar 20 aktivis lingkungan itu dimulai sekitar pukul 10 hingga 10.30 WIB. Pada kesempatan tersebut, Manajer KFC Pandaran, Semarang, Agus menerima dengan baik para perwakilan demontran. Namun Agus mengaku tidak tahu menahu soal bahan pembungkus kotak makanan KFC bersumber dari APP. “Tapi Pak Agus berjanji akan menyampaikan laporan Greenpeace ke pimpinan KFC,”
Semarang dipilih kota permulaan aksi Greenpeace untuk menekan KFC agar berhenti menggunakan bahan yang bersumber dari hutan alam yang disuplay APP. “ Aksi seperti ini akan kami terus lakukan di sejumlah gerai KFC di Indonesia yang kini telah mencapai 400 gerai di seluruh Indonesia,”ujarnya.
Sementara itu, para pelanggan yang kebetulan hadir di gerai tersebut memberikan tanggapan positif. “Mereka menanggapi positif dan melemparkan pertanyaan kritis misalnya kenapa cuma KFC yang ditekan dan sebagainya.”kata Iqbal. “Kesempatan ini pakai menjelaskan mata rantai bahan baku yang dipakai sebagai pembungkus makanan KFC,”tambahnya.
Tanggapan KFC
Sementara itu, pihak KFC melalui Customer & Relation Officer, A. Wahab melalui keterangan tertulisnya yang diterima Beritalingkungan.com semalam menyampaikan, bahwa packaging KFC yang dipasok dari APP adalah hanya tissu,sedangkan untuk dine in KFC menggunakan piring yang dapat dipakai ulang dan 100% no styrofoam.
Wahab juga mengungkapkan, KFC sudah mencanangkan “KFC PEDULI Lingkungan” sejak tahun 2007. Jauh sebelum issue tersebut merebak di masyarakat, yang sekarang hanya berganti tag line menjadi KFC Green ACTION. (Marwan Azis).