Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan meski puncak musim hujan telah berakhir pada akhir Februari, potensi hujan dengan kapasitas ringan hingga sedang masih cukup besar di Jakarta dalam beberapa hari ke depan. Potensi hujan biasanya lebih besar terjadi pada siang dan malam hari.
“Satu hingga tiga hari ke depan diperkirakan masih ada hujan deras dengan angin kencang dan kilat,” uajr Kepala Sub Bidang Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Hari Tirto, saat dihubungi beritalingkungan.com, Senin (19/3/2012).
Penyebab hujan deras disertai angin kencang itu karena muka laut di wilayah Indonesia mencapai 27-31 derajat celcius. Suhu muka laut terpanas diperkirakan terjadi di Samudera Indonesia sebelah selatan Nusa Tenggara Timur, Laut Timor, dan Samudera Pasifik sebelah utara Papua.
Pola tekanan rendah diperkirakan juga terjadi di perairan sebelah barat Australia bagian tengah pada awal periode dan di perairan sebelah barat Australia bagian utara pada pertengahan periode. BMKG mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi hujan yang disertai kilat atau petir dan angin kencang dengan durasi singkat.
“Fenomena ini mengakibatkan hampir seluruh wilayah Indonesia memiliki potensi curah hujan yang sama, termasuk Jakarta,” lanjut Harry.
Saat ini Indonesia belum memasuki masa transisi cuaca. Pancaroba diprediksi datang pada April dan Mei mendatang. Namun, hujan tetap akan mengguyur wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
“Hujan dengan kapasitas ringan hingga sedang disertai angin dan petir masih berpotensi terjadi di masa transisi musim tersebut,” pungkasnya.. (Jekson Simanjuntak)