Jurnalis Papua mempersiapkan bibit yang akan ditanam. Foto : Papuakita.com |
JAYAPURA, BL- Tak ingin hutan gundul, sejumlah wartawan di Kota Jayapura bergerak melakukan penanaman 1000 pohon dari 8 jenis tumbuhan, yakni Merbau, Blumei, Amarus, Bambu, Acacia Carsikarpa, Acacia Mangium, Matoa, Geneme, dan Katapang duri.
Jurnalis yang tergabung dalam organisasi Indonesian Journalist Network (IJN) atau Jaringan Jurnalis Indonesia Provinsi Papua dan Papua Barat akan melakukan penanaman 1000 bibit pohon ini di Bukit Mereribo, Kelurahan Bhayangkara, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Sabtu (31/10).
Ketua Panitia Penanaman Pohon, Abdel Gamel Naser yang didampingi Sekretaris Panitia, Jorsul Sattuan seperti dikutip Papuakita.com (Situs Sindikasi Beritalingkungan.com) menyebutkan, dipilihnya Bukit Mereribo, karena kawasan itu telah gundul akibat perambahan hutan. Padahal bukit ini, sebagai salah satu sumber air bersih bagi warga Kota Jayapura dan dari bukit ini, panorama Kota Jayapura bisa dilihat.
Sejumlah pihak dijadwalkan akan mengikuti penanaman bibit pohon tersebut, diantaranya warga setempat hingga pemangku kepentingan di Kota Jayapura. “Kami tak mungkin menjalankan misi ini sendiri, tetapi semua pihak juga harus terlibat, sebagai bentuk kepedulian kepada lingkungan sekitar kita. Penanaman bibit pohon dilakukan, guna menjaga keseimbangan alam dan terhindar dari bencana alam,” kata Jorsul, Jumat (30/10).
Jorsul juga mengingatkan, bahwa di saat Kota Jayapura dilanda hujan deras pada 22 Februari 2014, membuat sejumlah titik di ibukota Provinsi Papua itu mengalami tanah longsor dan Kota Jayapura dilumpuhkan dengan tebalnya sedimen bercampur material sampah, batu, lumpur, pohon dan lain-lain.
“Salah satu sumber air terbesar di Kota Jayapura juga berasal dari Bukit Mereribo ini. Sejumlah aktivis lingkungan pernah melakukan penanaman pohon, tetapi ada kelompok yang tak bertanggungjawab kembali membakar dan menghanguskan bibit pohon yang sudah ditanam,” ungkap Jorsul.
Para jurnalis di Kota Jayapura, terutama para jurnalis yang tergabung dalam wadah organisasi pers, seperti IJN ini, berharap dengan mendapatkan keseimbangan antara udara, air yang bersih dan suhu yang stabil, maka di situlah Tuhan memberikan keseimbangan alam kepada kita.
“Demi kondisi yang lebih baik ke depan, mari kita bergandengan tangan, peduli dengan lingkungan kita sebelum bencana datang dan bisa menyerang siapa saja,” kata Jorsul, yang kesehariannya sebagai koresponden TV One di Papua dan sebagai Sekertaris IJN Papua dan Papua Barat. (Katharina Louvree/Papuakita.com)