Ilustrasi kekeringan di Aceh. Foto : Antara |
JAKARTA, BERITALINGKUNGAN.COM- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo mengungkapkan dalam beberapa tahun terakhir Indonesia dihadapkan pada anomali perubahan iklim yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi.
Selain itu letak geografi pertemuan lempeng bumi dan rangkaian gunung api aktif di Indonesia menyebabkan terjadinya sejumlah fenomena alam.
Bahkan anomali perubahan iklim di Indonesia saat ini semakin terasa seperti di wilayah timur Indonesia yang mengalami curah hujan tinggi sehingga menyebabkan banjir.
“Seperti di kawasan Maluku, Sulawesi, Kabupaten Konawe Utara sampai dengan Kota Samarinda di Kalimantan Timur,” kata Doni dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/6/2019).
Di sisi lain BMKG memperkirakan, sejumlah kawasan seperti di wilayah barat Indonesia kini memasuki musim kemarau, yang baru akan berakhir pada bulan Oktober 2019. Kondisi ini bisa memicu kebakaran hutan dan lahan.
Karenanya Doni, mengajak semua pihak untuk saling bahu membahu dalam mengantisipasi bencana yang ada di Indonesia.
Menurutnya baik pemerintah pusat, daerah, dunia usaha, komunitas masyarakat, serta para pakar menjadi kunci mewujudkan ketangguhan bangsa menghadapi bencana (Wan)