
Naderev “Yeb” Madla Saño, Direktur Eksekutif Greenpeace Asia Tenggara, melakukan aksi solidaritas dengan masyarakat untuk menyuarakan keadilan iklim bagi semua, di kapal Greenpeace Rainbow Warrior 3 pada tanggal 2 Desember 2023. Foto : Noel Celis/ Greenpeace.
MANILA, BERITALINGKUNGAN.COM – Sebuah babak baru dimulai di Greenpeace Asia Tenggara, organisasi lingkungan ternama ini mengumumkan bahwa Direktur Eksekutif Naderev “Yeb” Madla Saño akan mengakhiri masa jabatannya pada akhir bulan ini.
Yeb akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Eksekutif pada akhir bulan ini, setelah sembilan tahun memimpin dengan penuh inspirasi dan dedikasi yang tak tergoyahkan terhadap gerakan lingkungan.
Di bawah kepemimpinan Yeb, organisasi ini berhasil mengatasi berbagai tantangan lingkungan yang kompleks, mulai dari memperjuangkan keadilan iklim di panggung global hingga melindungi ekosistem kritis di Asia Tenggara. “Saya merasa rendah hati dan bersyukur telah menjadi bagian dari perjalanan ini,” kata Yeb seperti dikutip Beritalingkungan.com dari laman resmi Greenpeace (20/01/2025).
“Greenpeace Asia Tenggara telah menunjukkan kekuatan luar biasa dari orang-orang yang bersatu demi masa depan yang lebih baik bagi planet ini dan generasi mendatang.”ujarnya.
Transformasi dan Jejak Inspirasi Yeb
Dalam masa kepemimpinannya, Yeb memimpin kampanye yang berani, membangun solidaritas dengan komunitas di garis depan krisis lingkungan, dan menciptakan narasi inspiratif untuk melawan perusakan lingkungan.
Salah satu momen paling berkesan adalah aksinya pada Desember 2023 di atas kapal Rainbow Warrior 3, di mana ia bergabung dengan masyarakat untuk menyerukan keadilan iklim.
Ketua Dewan Greenpeace Asia Tenggara, Wahyu Dhyatmika, mengapresiasi kontribusi Yeb. “Dengan kepemimpinannya, kami berhasil memperkuat upaya kami dalam menghadapi krisis iklim dan keanekaragaman hayati yang melanda kawasan ini. Kami berharap Yeb akan terus menjadi suara penting dalam gerakan global,” ujar Wahyu.
Jasper Inventor: Pemimpin Baru, Harapan Baru
Untuk memastikan transisi kepemimpinan berjalan mulus, Jasper Inventor telah ditunjuk sebagai Direktur Eksekutif Sementara. Jasper, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Program Internasional Greenpeace, membawa pengalaman luas dan wawasan mendalam tentang tantangan lingkungan di Asia Tenggara.
“Jasper adalah sosok yang tepat untuk melanjutkan momentum perjuangan ini,” tambah Wahyu. Dengan kantor pusat di Manila, Jasper diharapkan dapat memimpin organisasi hingga terpilihnya Direktur Eksekutif yang baru.
Babak Baru untuk Greenpeace Asia Tenggara
Meskipun kepergian Yeb menandai akhir sebuah era, ini juga menjadi awal perjalanan baru. Greenpeace Asia Tenggara berkomitmen untuk tetap menjadi organisasi kampanye independen yang mengungkap masalah lingkungan, memajukan solusi inovatif, dan memperjuangkan masa depan yang lebih hijau, adil, dan damai.
Dengan semangat baru di bawah kepemimpinan Jasper Inventor, organisasi ini optimis menghadapi tantangan lingkungan yang semakin mendesak di kawasan Asia Tenggara dan dunia (Marwan Aziz).