PANDEGLANG, BL- Gempa berkekuatan 6.0 SR terjadi di Tangerang, Banten pada hari Minggu (15/04) pukul 02.26 dini hari tadi. Gempat tersebut berada pada 95 KM baratdaya Pandeglang atau di selatan Ujung Kulon dengan kedalaman 10 KM. BMKG memperkirakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Gempa dirasakan oleh masyarakat sekitar 3 detik di wilayah Pandeglang dan Jakarta. Intensitas goncangannya lemah. “Intensitas goncangan gempa hanya II-III MMI (lemah)”, ujar Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB kepada beritalingkungan.com.
Akibat gempa tidak ditemukan adanya korban jiwa. Kerugian materiil juga nihil. Saat ini masyarakat telah beraktivitas seperti biasanya. “ BNPB akan terus memantau dan melaporkan setiap perkembangan yang terjadi”, ujarnya.
BNPB memperirakan gempa terjadi karena terjadinya pergeseran lempeng dimana ujung utara dari bidang kontak dari lempeng Indo-Australia dengan Pulau Jawa, mengakibatkan gempa subduksi. Cirinya terlihat dari arah jurusan gempa yang di atas 300 derajat kedalaman lebih dari 40 km dan mekanismenya sesar naik (thrust).
“Berdasarkan analisis para pakar gempabumi ITB, dalam tahun 2011 telah beberapa kali terjadi gempa yang mirip yaitu pada 12 Januari 2011 dan 30 Desember 2011” jelasnya
Gempa-gempa ini membuktikan bahwa subduksi di Selat Sunda merupakan pola tektonik aktif. Dan adanya daerah kekosongan kegempaan (seismic gap) di bagian barat dayanya yakni di Selat Sunda yang berpotensi menghasilkan bencana kembali di masa depan. Masyarakat diwajibkan untuk terus waspada.
“Hingga pukul 08.15 wib, belum ada laporan kerusakan akibat gempa”, pungkasnya. (Jekson Simanjuntak)