Orangutan. Foto : sabahtourism.com |
BOGOR, BL- Guna meningkatkan jalinan komunikasi dan mensinergikan gerak langkah konservasi Orangutan Indonesia yang berkelanjutan dimasa depan diantara para pemangku kepentingan FORINA (Forum Orangutan Indonesia) menggandeng pihak swasta.
Pelibatan pihak swasta dalam konseervasi orangutan ini merupakan salah rekomendasi dari Musyawarah Nasional Forum Orangutan Indonesia, berlokasi di Hotel Santika, Bogor pada tanggal 14 – 15 Juni 2010 lalu.
Kegiatan tersebut terselengggara atas kerjasama Forina bekerjasama dengan Direktorat Jenderal PHKA (Perlindungan Hutan dan Kelestarian Alam) dan didukung oleh PERHAPPI (Pemerhati dan Ahli Primata Indonesia) dan OCSP (Orangutan Conservation Services Program – Layanan Jasa Konservasi Orangutan).
Menurut pihak OCSP, musyawarah ini dihadiri oleh 60 peserta dari berbagai kelembagaan seperti; perwakilan instansi pemerintah pusat dan 6 propinsi (NAD, SUMUT, JAMBI, KALTENG, KALTIM dan KALBAR), lembaga – lembaga penggiat konservasi di pusat dan 6 propinsi dan perusahaan-perusahaan konsesi yang berkerja diareal habitat orangutan.
Ir. Darori MM, Direktur Jenderal PHKA menyambut baik diadakannya musyawarah nasional ini dan berharap, musyawarah nasional menghasilkan keputusan dan komitmen kuat, di antara para pemangku kepentingan untuk meningkatkan partisipasi dan kolaborasi berberlanjutan konservasi orangutan Indonesia dimasa depan. “Rekomendasi yang kita hasilkan ini akan menjadi bahan kita di dalam Workshop Internasional Konservasi Orangutan di Bali nantinya”tambahnya.
Sementara, Herry Djoko Susilo Msc, Ketua FORINA mengatakan, bahwa pengelolaan kawasan konservasi orangutan merupakan bentuk pengelolaan konservasi secara bersama diantara para pemangku kepentingan, dimana sinergitas dan kolaborasi sangat diperlukan’.
“Wadah seperti FORINA akan dapat berperan aktif sebagai pusat informasi dan membantu mengawal implementasi komitmen yang telah disepakati bersama di antara pemangku kepentingan seperti yang diamanatkan dalam Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Orangutan Indonesia 2007-2017” katanya.
Sedangkan Jamartin Sihite, Deputi Chief of Party OCSP lebih menyorotin kepada masalah pendanaan berkelanjutan bagi konservasi orangutan Indonesia dimasa yang akan datang. Jamartin berharap, FORINA dapat berperan aktif didalam mengembangkan jalinan kerjasama dengan berbagai pihak, sehingga di antara para pemangku kepentingan dengan donor terjalin hubungan yang harmonis dan tentunya juga tidak melupakan peran serta sektor swasta untuk turut berpartisipasi di dalam konservasi orangutan Indonesia”. (Marwan Azis).