Severn Cullis-Suzuki, lahir pada 20 November 1979 di Vancouver, British Columbia, telah menjadi suara yang menggugah kesadaran tentang isu-isu lingkungan sejak usia muda.
Anak dari aktivis lingkungan terkemuka Kanada, David Suzuki, Severn tumbuh dalam lingkungan yang memupuk kecintaan dan kepedulian terhadap alam. Ayahnya, seorang ahli genetika, dan ibunya, seorang penulis, memberikan Severn wawasan yang unik tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekologis bumi.
Pada usia sembilan tahun, Severn mendirikan Environmental Children’s Organization (ECO), sebuah gerakan yang menghimpun anak-anak untuk meningkatkan kesadaran dan beraksi demi isu-isu lingkungan. Kepemimpinannya dalam ECO menandai awal dari perjalanan aktivisme lingkungannya yang panjang dan berdampak.
Keberanian dan dedikasi Severn mencapai puncaknya pada tahun 1992, ketika di usia 12 tahun, ia bersama rekan-rekannya dari ECO berhasil menggalang dana untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Bumi di Rio de Janeiro, Brasil.
Di sana, Severn menyampaikan pidato yang menyentuh hati, mengajak delegasi dari seluruh dunia untuk melihat dunia melalui mata anak-anak dan bergerak untuk melindungi planet untuk generasi yang akan datang.
Pidatonya, yang kemudian dikenal sebagai “The Girl Who Silenced the World for 5 Minutes”, menjadi viral dan mengukuhkan posisinya sebagai aktivis lingkungan muda yang berpengaruh.
Pengakuan terhadap upayanya datang cepat, dan pada tahun 1993, Severn menerima penghargaan dari PBB untuk bidang lingkungan. Di tahun yang sama, ia juga menerbitkan buku, “Tell The World”, yang menyajikan 32 halaman sarat inspirasi untuk aksi lingkungan, menunjukkan komitmennya tidak hanya sebagai pembicara tapi juga sebagai penulis yang berdedikasi untuk penyebab lingkungan.
Severn melanjutkan pendidikannya dengan meraih gelar Bachelor of Science dalam bidang lingkungan dan biologi dari Universitas Yale pada tahun 2002. Tak lama setelah itu, ia menjelajahi dunia, membawa serta pesan lingkungan kepada berbagai sudut planet ini. Severn juga menjadi pembawa acara “Suzuki’s Nature Quest” di Discovery Kids, membawa penonton muda dalam perjalanan menemukan keajaiban alam.
Pada tahun 2002, ia turut mendirikan The Sky Fish Project, sebuah inisiatif yang berfokus pada advokasi dan penelitian untuk perlindungan sosial. Bekerja bersama Kofi Annan dan anggota lain, proyek pertama mereka, Recognition of Responsibility, diluncurkan di Konferensi Tingkat Tinggi Pembangunan Berkelanjutan di Johannesburg. Proyek ini mencerminkan visi Severn yang luas tentang tanggung jawab kolektif dalam perlindungan lingkungan.
Menyelesaikan studi Magisternya di bidang etnobotani di Universitas Victoria, Severn terus berdedikasi pada isu-isu lingkungan sambil membangun kehidupan pribadinya di Haida Gwai, British Columbia, tempat dia menikah dan membesarkan dua anaknya. Kehidupannya, aktivisme, dan pandangannya terhadap masa depan bumi terangkum dalam film dokumenter “Severn, The Voice of Our Children”, yang dirilis di Prancis pada tahun 2010.
Melalui perjalanan hidupnya, Severn Cullis-Suzuki telah menjadi simbol harapan dan aksi nyata dalam perjuangan menyelamatkan planet ini. Dengan berbekal warisan keluarga dan semangat yang tak tergoyahkan, Severn terus menjadi inspirasi bagi semua orang untuk berdiri dan beraksi demi Bumi***