BANDA ACEH, BERITALINGKUNGAN.COM – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Dr. Suharyanto, memutuskan untuk meninjau langsung lokasi terdampak tanah longsor dan banjir bandang di Kabupaten Aceh Tengah.
Keputusan tersebut diambil setelah tiba di Provinsi Aceh untuk melakukan kunjungan kerja terkait Bulan Pengurangan Risiko Bencana, Rabu (9/10).
Bencana hidrometeorologi yang terjadi di Kecamatan Celala, Kabupaten Aceh Tengah, telah mengakibatkan satu keluarga yang terdiri dari empat jiwa meninggal dunia di Kampung Ramung Ara. Abdul Muhari, Ph.D., Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, menyampaikan bahwa korban meninggal adalah pasangan suami istri yang ditemukan pada Rabu pagi (9/10), pukul 7.30 WIB, disusul oleh dua anak mereka yang ditemukan satu jam kemudian.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Aceh Tengah melaporkan bahwa sejumlah warga Kampung Arul Gading terpaksa mengungsi sementara waktu akibat longsoran tanah yang merusak tempat tinggal mereka. Mereka kini berlindung di Meunasah Kampung Arul Gading.
Bencana ini melanda kawasan perbukitan di Kampung Ramung Ara dan Arul Gading. Tanah longsor menimbun satu unit rumah warga serta memutus beberapa akses jalan. Saat ini, TRC BPBD Aceh Tengah masih melakukan pendataan di lapangan.
“Personel gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, dan warga setempat telah dikerahkan untuk membantu evakuasi, sementara alat berat juga digunakan untuk membersihkan material longsor yang menutup jalan serta mencari korban yang masih tertimbun,” jelas Abdul Muhari.
Operasi darurat berlangsung sejak bencana terjadi pada Selasa (8/10) pukul 22.20 WIB, dengan upaya terus dilakukan untuk mengevakuasi warga dan membersihkan akses jalan yang tertutup longsoran (Marwan Aziz).