SURABAYA, BL – Kualitas Air Kali Wonorejo – Rungkut, dipastikan tercemar limbah berat. Ini dibuktikan, sesudah pemantauan dan pengukuran kadar kualitas air, yang dilakukan Camat Rungkut,BPLH dan Dinas Perikanan Pemkot Surabaya, bersama Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton).
Pengukuran kualitas air Kali Wonorejo, dilakukan di sepanjang wilayah Rungkut dan Tenggilis, sampai ke arah Bozem Wonorejo – Rungkut.
Amir Koordinator Pemantauan Kualitas Air dari Ecoton mengatakan, kualitas air di Kali Wonorejo – Rungkut,sangat buruk, dan dari hasil pengukuran yang dilakukan, terlihat kalau air di Kali Wonorejo, tercemar limbah berat, dari industri dan rumah tangga. “Kandungan oksigen, di air Kali Wonorejo, yang harusnya 6 miligram perliter, tapi tidak ditemukan kandungan oksigen sama sekali, bahkan di bawah 0,12 miligram per liter,” kata Amir.
Menurut Amir, kalau pemkot ingin menjaga kualitas air di Kali Wonorejo, maka perlu ada upaya relokasi industri di kawasan Rungkut dan Tenggilis.
Selain itu, kata Amir, penyadaran warga untuk menjaga lingkungannya, dengan tidak membuang sampah di sungai, juga akan mengurangi tingginya pencemaran di Kali Wonorejo – Rungkut Surabaya.
Sementara Irvan Widyanto Camat Rungkut mengatakan,”Pemantauan kualitas air Kali Wonorejo – Rungkut dilakukan,karena banyak warga di kawasan Bozem Wonorejo, yang mengeluhkan bau air di Kali Wonorejo, yang busuk dan banyak sampah hasil buangan rumah tangga.”
Akibatnya, kata Irvan, di beberapa titik saluran air, di kawasan Rungkut dan Tenggilis, setiap musim hujan selalu banjir.”Untuk memperbaiki dan menjaga kualitas air Kali Wonorejo, Muspika di Kecamatan Rungkut, akan melakukan operasi rutin, pada beberapa perusahaan yang diduga mencemari Kali Wonorejo dan mengakibatkan, matinya beberapa biota yang ada di Kali Wonorejo – Rungkut. (Tas/KPJL)