JAKARTA,BERITALINGKUNGAN.COM-Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, mendukung adanya gerakan pengurangan polusi udara di Indonesia, khususnya di Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Tak hanya itu, AS juga mendukung adanya pembangunan infrastruktur transportasi dan jalur pedestrian (pejalan kaki) sebagai bagian dari solusi menekan polusi udara.
“Saat ini kalau kita amati, pencemaran polusi di Jakarta grafiknya naik turun. Jika musim hujan, tentu polusi akan berkurang. Saya mendukung Jakarta untuk menggunakan bahan bakar bebas timbal. Terlebih, saya sangat mendukung dibangunnya trasportasi umum dan jalur pedestrian,” terang Dubes AS, Robert Blake di US Housing Complex, Jakarta Pusat beberapa hari yang lalu.
Menurut dia, pemakaian bahan bakar dengan timbal sangat membahayakan kesehatan manusia. “Di AS juga sempat mengalami hal yang sama. Kota paling berpolusi di AS adalah Los Angeles. Warga mengeluh dan pemerintah setempat akhirnya memberlakukan pemakaian bahan bakar yang aman dan imbauan untuk menggunakan transportasi umum,” imbuhnya.
Selain itu, kata dia, tren pengurangan polusi udara di AS digalakkan dengan penggunaan mobil hibrida. Mobil hibrida adalah mobil yang menggunakan tenaga listrik.
Soal perbandingan polusi di Jakarta dan Washington, Dubes Blake mengatakan bahwa hal tersebut tak bisa dibandingkan.
“Menurut saya, perbandingan tersebut kurang adil, karena pemakaian mobil lebih banyak di Jakarta. Mungkin akan lebih tepat jika dibandingkan dengan Los Angeles atau New York karena di Washington kami lebih sering menggunakan transportasi umum atau berjalan kaki,” tandasnya.
Ia juga mengusulkan adanya kerja sama AS dengan Indonesia di bidang otomotif, terutama untuk mobil hibrida.
“Ide yang sangat bagus. Namun, sayang untuk saat ini belum ada rencana. Tapi mobil hibrida sangat bagus untu mengurangi polusi. Lebih hemat dan tak mencemari lingkungan,” tandasnya. (BL)
–>