BOYOLALI, BERITALINGKUNGAN.COM– Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya memimpin puncak peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2024 di Alun-Alun Kidul Boyolali, Jawa Tengah pada tanggal 29 Agustus 2024.
Peringatan ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan “Road to Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2024” yang telah dimulai sejak 16 Juli 2024 di Jakarta.
Dalam pidatonya, Menteri Siti menekankan pentingnya konservasi alam sebagai bagian dari budaya bangsa Indonesia. Peringatan ini juga bertujuan mempromosikan pemanfaatan sumber daya alam hayati secara lestari. Tahun ini, Boyolali dipilih sebagai lokasi peringatan karena memiliki dua taman nasional penting: Taman Nasional Gunung Merbabu dan Taman Nasional Gunung Merapi.
Tema tahun ini adalah “Aktualisasi Konservasi Alam pada Generasi Muda Indonesia” dengan slogan “Youth for Sustainable Nature,” yang menyoroti peran penting generasi muda dalam pelestarian alam. Menteri Siti menekankan bahwa generasi muda yang kreatif dan adaptif terhadap teknologi harus menjadi agen konservasi masa depan.
Sebagai bagian dari upaya konservasi, Menteri Siti mengumumkan kelahiran enam anggota baru dari spesies kunci yang dilindungi di kawasan konservasi Indonesia, termasuk Badak Jawa, Banteng Jawa, dan Orangutan Sumatera. Menteri berharap semua pihak dapat menjaga agar mereka tumbuh besar di habitat aslinya.
Menteri Siti juga menegaskan pentingnya keterlibatan seluruh elemen bangsa dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan hilangnya keanekaragaman hayati. Indonesia berkomitmen kuat dalam menangani perubahan iklim melalui berbagai inisiatif, termasuk Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) dan target net-zero emission pada tahun 2060.
Peringatan HKAN 2024 ini bukan hanya momentum selebrasi, tetapi juga refleksi atas upaya konservasi yang telah dilakukan, serta dorongan untuk terus menjaga kelestarian alam demi generasi mendatang (Marwan Aziz)