JAKARTA, BERITALINGKUNGAN.COM- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat luas area kebakaran hutan dan lahan di Riau telah mencapai 2.830 hektare.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan masih ada sejumlah titik panas hingga saat ini.
“Di Riau karhutla masih terjadi meskipun upaya kita lakukan terus menerus,” kata Sutopo pada konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Menurut Sutopo, 1.278 hektare di antaranya berada di Bengkalis dan sebagian besar merupakan lahan gambut.
BNPB bersama sejumlah kementerian dan pemerintah daerah telah menurunkan 12 helikopter untuk patroli dan water bombing.
Sutopo menuturkan pemerintah telah menyemai 30,8 ton natrium klorida untuk memicu hujan buatan, namun belum cukup efektif untuk menghentikan karhutla.
“Untuk memadamkan itu memerlukan hujan yang sangat deras karena kedalaman gambutnya ada yang sampai 36 meter dan api juga ada di lapisan bawah gambut,” kata Sutopo.
Sejauh ini indeks pencemaran udara di beberapa wilayah di Riau berkisar pada status sedang.
“Jarak pandang juga baik dan tidak ada gangguan penerbangan,” kata dia. (AA/TC)