YOGYAKARTA, BERITALINGKUNGAN.COM- Gunung Merapi kembali mengeluarkan semburan larva dengan jarak luncur 900 m eter ke arah kali Gendol hari ini (11/4).
Informasi tersebut disampaikan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui laman resmi mereka.
Dilaporkan saat ini gunung api yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah ini masih berstatus level 2 atau ‘Waspada.’ Status tersebut berlaku sejak 21 Mei 2018 lalu.
Sebelumnya BPPTKG mencatat awan panas guguran pada dini hari tadi (11/4). Awan panas terjadi pada pukul 04.44 WIB dengan durasi 112 detik dan berjarak luncur 1.100 meter ke arah hulu Kali Gendol.
Sehubungan dengan tingkat aktivitas vulkanik level 2, Badan Geologi merekomendasikan untuk tidak melakukan kegiatan pendakian Gunung Merapi, kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.
Selanjutnya, radius 3 km dari puncak gunung dengan tinggi 2.968 m agar dikosongkan dari aktivitas penduduk. Badan Geologi merekomendasikan masyarakat yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas vulkanik.
Jika terjadi perubahan aktivitas vulkanik, BPPTKG yang berada di bawah Badan Geologi akan segera ditinjau kembali.
Sementara Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menghimbau masyarakat agar tidak terpancing isu isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan GunungMerapi terdekat melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 Mhz. (Wan)