BENGKULU, -BL Ratusan ikan dan dua ekor penyu ditemukan mati di Sungai Air Hitam Desa Tunggang Kecamatan Pondok Suguh Kabupaten Mukomuko Bengkulu “Di sepanjang aliran sungai itu ikan-ikan terapung dan mati, ada juga dua ekor penyu yang ikut mati,” kata A Jakfar, warga Desa Tunggang.
Menurut dugaan warga, ikan-ikan tersebut mati akibat pencemaran limbah pabrik Crude Palm Oil (CPO) milik PT Bumi Mentari Karya (BMK) yang dibuang ke Sungai Air Hitam. Posisi pabrik pengolah Tandan Buah Sawit (TBS) menjadi minyak sawit tersebut memang beroperasi tidak jauh dari sempadan sungai air Hitam.
Jakfar mengatakan kejadian ini bukan yang pertama kali karena sejak tahun 2006 lalu perusahaan tersebut beroperasi, kejadian serupa sudah sering terjadi.”Padahal air ini biasa juga digunakan untuk mandi dan air wudhu bagi petani yang berkebun di sekitar sungai,” katanya seperti dilansir Antara.
Selain itu, warga yang berprofesi sebagai nelayan sering mencari ikan di sungai yang berisi berbagai jenis ikan antara lain ikan Semah, ikan betok dan ikan Alau.
Tokoh masyarakat Desa Tunggang, A Khatab mengatakan tindakan perusahaan yang membuang limbah pabrik langsung ke sungai sangat mencemari lingkungan mereka.
Matinya ratusan ikan tersebut, menurut dia, menjadi indikasi dari berbahayanya limbah yang dibuang ke sungai Air Hitam.”Kami akan mendatangi perusahaan dan meminta mereka menertibkan limbahnya sebelum masyarakat disini terpancing emosinya,” katanya. (Antara)