![]() |
Inilah buku Global Birding yang diterbitkan National Geographic menggunakan kertas APP. Foto : shop.nationalgeographic.com |
JAKARTA, BL-National Geographic Society (NGS), akhirnya memberikan tanggapan resmi terkait rilis investigasi Greenpeace yang menyebut NGS “terlibat” dalam skandal perusakan hutan hujan di Riau, Sumatera.
Kepada Mongabay.com (1/3), juru bicara NGS mengakui pernah menerbitkan satu coffee table book berjudul Birding Global, yang memakai kertas produksi Asia Pulp dan Paper (APP).
Ia melanjutkan, bahwa mereka tidak lagi memakai kertas produksi APP dan telah beralih ke perusahaan lain. Namun anehnya, situs Mongabay.com tidak menyebut nama juru bicara NGS yang dikutipnya itu.
Buku tentang burung-burung di dunia ini tebalnya 320 halaman, memuat 200 foto dan 8 peta dan diterbitkan tahun 2010 oleh NGS. Berdasarkan sebuah analisis yang dilakukan Greenpeace, buku itu mengandung serat kayu dari hutan hujan tropis Sumatera yang dijual oleh APP. Sementara itu APP dituding oleh Greenpeace mendapatkan kayu itu dari kawasan yang terlarang untuk dieksploitasi.
Dua tahun lalu, APP kehilangan sertifikasi ekolabel internasional, setelah Forest Stewardship Council (FSC) mencabut sertifikat APP yang diperoleh tahun 2007. Pencabutan itu dilakukan karena FCS menilai APP terus menerus melakukan penebangan hutan hujan sebagai sumber bahan baku kertas mereka. (Marwan Azis).