Aktrasi topeng monyet. Foto : wikipedia. |
JAKARTA, BERITALINGKUNGAN.COM- 45 individu ekor monyet eks topeng monyet yang diselamatkan oleh aktivis pencinta satwa yang tergabung dalam Jakarta Animal Aid Network (JAAN) di Jakarta, kemarin (16/10/2016) dilepasliarkan ke habitat aslinya di Pulau Panaitan, Tamana Nasional Ujung Kulon, Banten.
Menurut pihak JAAN yang dikutip dari youtube, monyet – monyet tersebut telah melewati proses karantina dengan membiasakan mereka bersosialisasi di kandang yang khusus selama berbulan-bulan.
Setelah melewati proses adaptasi yang panjang dan sulit yang dilakuan oleh sekelompok orang yang memahami penanganan dan sifat dari monyet berjenis macaca ini, seluruh monyet hasil tangkapan akan dilepasliarkan di Pulau Panaitan, Tamana Nasional Ujung Kulon, Banten ini selama berbulan-bulan.
Monyet-monyet ini adalah hasil kerja tim rescue JAAN yang didukung oleh pemda DKI Jakarta untuk membebaskan para monyet dari penyiksaan dan perlakuan tidak layak lain dari pelaku usaha topeng monyet.
Bersama dengan organisasi perlindungan satwa yang lain seperti International Animal Rescue, Pusat Penyelamat Satwa Cikananga dan Instansi Pemerintah di Indoebesa, JAAN bekerja untuk menghentikan tindak kejahatan terhadap satwa sekaligus menyelamatkan ekosistem lingkungan.
Bagi JAAN, topeng monyet bukan suatu atraksi seni budaya yang layak dipertontonkan. Atraksi yang sarat kekejaman terhadap satwa ini harus segera dihentikan agar ekosistem alam tidak terganggu.
–>