Tumpukan sampah di Kali Muara Karang tak hanya mempercepat penyempitan sungai tapi juga menjadi sumber berbagai jenis penyakit. Foto Marwan Azis/Beritalingkungan.com. |
JAKARTA, BL- Persoalan lingkungan Jakarta tak hanya soal macet dan banjir, tapi juga persampahan yang banyak memenuhi sudut ibu kota.
Jakarta dalam sehari menghasilkan 6.500 ton sampah. Sampah itu diproduksi oleh 14 juta penduduk pada siang hari dan 10 juta penduduk di malam hari.
Hal tersebut diakui Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Saptastri Edningtyas di Jakarta, Selasa (29/10). Untuk mengantisipasi itu, Pemprov DKI nantinya akan membangun lebih banyak TPS untuk mengelola sampah.
Berdasarkan PP 81 tahun 2012, Pemda tidak lagi diperbolehkan melakukan “open dumping” di TPA, tapi sampah harus diolah dengan wawasan lingkungan.
“Semua harus dikelola dengan orientasi 3R, Reduce (mengurangi) Reuse (menggunakan kembali) dan Recycle (mendaur ulang),” kata Sapta.
Selain itu, Pemprov juga melakukan terobosan dengan sosialisasi Perda No 3 tahun 2013 tentang pengelolaan sampah.
“Mulai sekarang pengelola usaha atau industri harus melakukan pengelolaan sampah dengan memilah-milah sampah, dengan demikian diharapkan sampah di DKI dapat berkurang,” katanya. (MI/Ant/SY)