Kondisi kabut asap di Palangka Raya, Kalteng. Foto : Fb Rumah Zakat. |
PALANGKA RAYA, BL- Kabut asap kebakaran gambut yang menyelimuti Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah kian menggila. Dampaknya kondisi udara bertambah pekat bahkan terlihat kekuningan.
Jarak pandang dilaporkan hanya 50 meter sepanjang Jumat, 16 Oktober 2015. Berdasarkan data pemantau, kepekatan asap meningkat dari jam ke jam. Pada pukul 10.00 WIB, kepekatan menyentuh angka 2.483. Ambang batas berbahaya adalah 350. Artinya, kepekatan asap hari ini jauh di atas berbahaya.
Menurut petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Anton Budiono seperti dilansir Ekuatorial.com, mulai pukul 11.00 WIB kabut asap pekat menyelimuti Kota Palangka Raya. Bahkan konsentrasi PM10 (debu) mencapai 2.975 mikrogram per meter kubik. “Untuk cuaca, saat ini dikategorikan sangat berbahaya,” kata dia.
Anton mengatakan bahwa secara keseluruhan tidak ada angin yang berhembus di Kota Palangka Raya. Sementara itu, 80 persen titik panas masih berada di wilayah Pulang Pisau dan Kapuas, namun tidak terdeteksi oleh citra satelit akibat kabut asap yang tebal,” ungkap Anton.
Pemerintah Kalimantan Tengah memberlakukan tanggap darurat asap hingga 31 Oktober mendatang. (EC/DC)