Pesawat foker 27. Foto : Istimewa. |
JAKARTA, BL- Untuk melihat dampak kerusakan yang diakibatkan oleh gempa 7.2 SR yang mengguncang Sumatera, TNI Angkatan Udara menyiapkan dua pesawat angkut Fokker-28 dan pesawat intai CN-235.
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Imam Sufaat membenarkan perihal pengiriman dua pesawat tersebut. “Kita sudah siapkan dua pesawat untuk kegiatan pemotretan dari udara”, ujarnya usai meninjau kesiapan akhir peringatan HUT ke-64 TNI AU di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (7/4).
Pesawat yang disiapkan berupa Pesawat angkut ringan Fokker-28 bermarkas di Skadron Udara 2 Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma dan pesawat intai CN-235 bermarkas di Skadron Udara 5 Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin.
Selain dua pesawat tersebut, TNI AU juga menyiagakan enam unit pesawat angkut berat C-130 Hercules masing-masing tiga unit dari Skadron Udara 31 Pangkalan Udara Halim Perdana ksusuma, dan tiga unit dari Skadron Udara 32 Pangkalan Udara Abdurahman Saleh, Malang.
“Untuk kali pertama, pesawat Fokker-28 yang diberangkatkan dalam kegiatan pemotretan udara di wilayah itu pasca gempa. Sedangkan Hercules kita siapkan untuk mengangkut logistik dan personel,” kata KSAU.
Pada kesempatan yang sama Komandan Skadron 2 Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Letkol Pnb Donal Kasenda mengemukakan, pesawat Fokker-28 kini tengah menuju Aceh untuk melakukan pemotretan udara. “Pesawat dipiloti Kapten Pnb Trinanda dan Kopilot Kapten Pnb Media, dengan rute Jakarta – Pekanbaru – Medan dan Aceh. Pesawat kini tengah menuju Medan,” katanya.
Data Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa terjadi pukul 05.15 WIB, titik pusat gempa berada di 2.33 LU – 97.02 BT atau 75 km tenggara Sinabang, Aceh.
Gempa terjadi di kedalaman 34 km dan berpotensi menimbulkan gelombang tsunami, namun status tsunami ini kemudian dicabut. Sempat terjadi gempa susulan sebanyak lima kali dengan kekuatan lebih rendah yaitu sekitar 5,1 SR. (Jekson Simanjuntak)