Ratusan pramuka menanam bibit Mangrove di Teluk Tereng, Kabupaten Lombok Barat, NTB (8/10). Foto : Marwan Azis/Beritalingkungan.com. |
LOMBOK, BL- Teluk Labuang Tereng, Kecamatan Lembar kabupaten Lombok Barat hari ini mendadak ramai oleh seribuan orang dari Pramuka, para pejabat BNPB, dan aktivis penggiat kemanusian yang akan menanam 5 ribu bibit mangrove.
Acara penanaman mangrove dimulai sekitar jam 8.00 (8/10) itu dipimpin Deputi Logistik dan Peralatan BPNB Dewina Nasution SH, MH, didampingi Asisten 2 Sekda Lombok Barat Halawi Mustofa dan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan NTB ir Amirullah.
Menurutnya Halawi, penanaman mangrove ini sangat penting sebagai salah satu upaya mitigasi daerah pesisir dari ancaman abrasi, mangrove sebagai ekosistem yg memberikan manfaat bagi umat manusia.
Labuan Tereng merupakan kawasan pelabuhan yang banyak dilintasi kapal yg lalu lalang membawa penumpang dan bongkar muat barang. Warga juga sering manfaakan sebagai daerah wisata.
Hal senada juga disampaikan Dewina, kegiatan penanaman mangrove merupakan salah satu upaya pengarusutamaan pengurangan bencana. “Kita hidup dikawasan bencana, sehingga perlu melakukan upaya pengurangan risiko bencana. Dalam pengurangan risiko bencana kita harus menggali ilmu pengetahuan dan teknologi, local wisdom dan pelestarian lingkungan,”kata Dewina.
Semua Anak Menanam Mangrove
Erni rohmi, Guru SD Negeri 1 Tereng yang anak-anak sekolahnya ikut menanam mangove hari ini (8/10) mengatakan, mereka memang punya program lingkungan di sekolah. “Awalnya hanya sebagian yang turun, tetapi akhirnya semuanya ingin ikut,”katanya senang. Sekolah itu, ternyata punya program satu siswa menanam dua pohon, masing-masing di rumah dan sekolah.
“Senang menanam mangrove, Bang. Saya sudah dua kali menanam.”kata Endah Kelas 4 SDN 1 Tereng.
Hal senada juga disampaikan Ela Tuti Antini, siswi SMK Kelautan Negeri I Lembar. “Ini pertama kali ikut menanam pohon karena diminta oleh sekolah dan ternyata sangat menyenangkan.”ujarnya. (Marwan Azis/Igg Maha Adi).