Inilah gambar organ-organ harimau Sumatera yang dipajang di situs Kaskus.co.id. Foto : SIEJ/Igg Maha Adi. |
JAKARTA, BL-Transaksi jual beli jual beli bagian-bagian tubuh harimau sumatera ternyata hingga kini masih terus berlangsung di salah satu situs populer Indonesia Kaskus.co.id.
Hal tersebut terungkap dari upaya pengecekan yang dilakukan The Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ) di laman www.kaskus.co.id kemarin (30/7). Belasan threading penawaran kumis harimau, taring, bulu dan penis dipublikasikan oleh para pemiliknya dilengkapi dengan foto-foto dan nomer telepon yang bisa dihubungi. Umumnya mereka mengklaim barangnya asli 100 persen, tapi sebagian besar terbaca tanda sold out (laku terjual). Bagian tubuh yang paling banyak terjual adalah tulang berani atau sima harimau, yang merupakan bagian dari tulang kaki.
Konon, tulang sima harimau bisa menjaga kewibawaan, kharisma, kekuatan pemiliknya, dan sangat cocok dipakai para pemimpin. Tulang berani biasanya disimpan pembeli dengan cara menanam di dalam daging, salah satunya di tangan. Bentuknya ramping dan runcing seperti gigi taring tetapi lebih panjang.
Salah satu penjual yang berhasil dikontak via telepon oleh SIEJ, panggil saja namanya Si Raja, mengaku sepasang tulang sima berharga delapan juta rupiah.”Tidak ada negosiasi,”katanya. Ia juga malah berusaha meyakinkan jika tulang itu warisan turun-temuran bukan hasil buruan.
“Saya menjual ini saja, tidak ada yang lain, kalau ini laku saya tidak jual lagi”, ungkapnya ketika ditanya bagian tubuh apa saja yang dijualnya. Penjual lain, sebut saja namanya Mbah, mematok harga Rp 300.000 untuk kulit harimau berukuran 10×8 cm. Si mbah yang jadi teknisis di salah satu stasiun televisi ini, mengaku mendapatkannya dari temannya di Jambi. “Saya dikasih 11 kulit harimau dan 1 kumis”, katanya, “dan semua sudah laku tinggal satu kulit saja”. Semua barang itu diperolehnya empat tahun lalu ketika mengunjungi temannya di Kuala Tungka, Jambi.
Forum HarimauKita, sebuah LSM yang bergerak dalam penyelamatan harimau, mengaku sudah menghubungi pemilik Kaskus, tetapi pengeolla situs itu mengaku tidak dapat mengakses atau menindak para pedagang barang terlarang itu, karena admin atau forum itu dibuat oleh pihak luar Kaskus. “Paska lebaran, kami akan duduk bareng dengan pihak Kaskus untuk sama-sama memerangi perdagangaan seperti ini”, kata Hariyawan Agung Wahyudi, Tiger Executive Officer Forum HarimauKita.
Hasil penelusuran Forum di internet juga menemukan ratusan situs yang memperdagangkan satwa liar yang dilindungi atau bagian-bagian tubuhnya. Hariyawan menyebut beberapa nam situs lain tetapi mengaku sulit mendapatkan kontak kepada pengelola situs tersebut, karena informasi kontak dan alamat kantor yang tidak tercantum di website. Selain itu, ditemukan juga pedagang satwa liar berjumlah ribuan situs dan yang paling banyak dijual adalah offset burung elang atau bagian tubuh lainnya.
Sementara itu, Kaskus menyatakan telah melarang perdagangan satwa liar yang dilindungi undang-undang, termasuk bagian-bagian tubuhnya sejak tahun 1999 silam. Divisi Marketing & PR Kaskus, Lani, dalam sebuah surat elektronik (e-mail) menambahkan, siap untuk mendukung penghapusan jual beli satwa ini dari situsnya.
Ia juga merujuk kepada tautan http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=2318099 yang memuat daftar satwa dan bagian-bagiannya yang dilarang diperdagangkan di Kaskus. Dalam daftar yang dibuat sejak 1999 itu tercatat 35 jenis burung, 56 mamalia, 15 jenis terumbu, 4 jenis ikan, 19 jenis serangga, dan 20 jenis reptil. Daftar itu juga disertai ancaman akan membekukan alamat pengirim bila setelah hari itu tetap melanggar aturan.
Untuk menghapuskan jual beli satwa yang dilindungi dari Kaskus, beberapa LSM aktivis lingkungan dan pengelola situs tersebut berencana untuk menggelar pertemuan dalam waktu dekat. (SIEJ/Cita Ariani/Igg Maha Adi)