Foto ilustrasi dari Google. |
Seluruh perwakilan siswa yang berasal dari seluruh kabupaten/kota di NTB ini adalah pelajar kader lingkungan. “Ini upaya meningkatkan kesadaran pelajar mengenai pentingnya pelestarian lingkungan.” tandas Direktur Lembaga Studi Bantuan Hukum (LSBH) NTB, Suhaimi.
Tidak hanya diikuti pelajar, sejumlah komunitas dan kelompok pro terhadap lingkungan juga ikut dalam barisan jambore. Diantaranya, Sahabat NTB, Friends of Lombok, serta kelompok-kelompok pemuda, mahasiswa dan pelajar, termasuk komunitas pengguna skuter.
Kegiatan ini, kata Suhaimum, akan dirangkaikan dengan sejumlah kegiatan, yakni lomba cipta lagu hijau yang juga akan pentas di lokasi kegiatan, serta aksi tanam pohon, dan kegiatan-kegiatan lainnya.
Sebagai acara puncak, Dr TGH M Zainul Majdi yang juga Gubernur NTB menyampaikan tausiyah lingkungan di depan para peserta Jambore. Ceramah itu bertujuan agar para pelajar bisa lebih memahami pentingnya pelestarian lingkungan dan bagaimana pandangan pelestarian lingkungan dalam perspektif Islam dan serta perspektif Tuan Guru Bajang selaku Gubernur.
Ia menambahkan, melalui ajang Jambore ini, bisa menjadi wahana komunikasi dan silaturrahmi pelajar dalam upaya meningkatkan kesadaran pelestarian lingkungan kepada generasi muda. “Ini harus terus ditingkatkan, kalau tidak sekarang kapan lagi.” ungkapnya.
Sementara itu, Dr TGH M Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang telah menyatakan kesediaan untuk hadir memberikan tausiyah lingkungan kepada para peserta “Jambore Green Student” ini. ‘’Insya Allah,’’ ujar TGB yang juga Gubernur NTB ini.
Sebelum Jambore Green Student ini digelar Lembaga Studi Bantuan Hukum bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup serta berbagai elemen lain, menggelar pelatihan kader lingkungan pelajar di sejumlah kabupaten/kota, diantaranya Lombok Barat, Lombok Tengah dan Sumbawa. (tih/lombokita/wan)