Ilustrasi kenaikan suhu. |
SEMARANG, BL- Cuaca di Kota Semarang dalam beberapa hari terakhir ini dilaporkan mengalami perubahan suhu yang cukup panas. Badan Metereologi, Geofisika dan Klimatologi (BMKG) Jawa Tengah melaporkan udara panas mencapai 36 derajad celcius dan angin kencang menyerupai puting beliung di wilayah sebagian wilayah Jawa Tengah terjadi di bagian selatan.
Kepala Pusat Station BMKG Jawa Tengah, Bambang Nufa S menjelaskan, kondisi ini terjadi karena ciri-ciri memasuki perubahan musim panca roba, selain posisi matahari yang berada di dekat perlintasan ekuator. Dan adanya pusaran angin kencang, juga disertai awan hitam yang mengepul di langit.
“Suhu cuaca panas kemarin-kemarin tidak lagi 33 derajat celcius, tapi mencapai 36 derajat celcius. Kondisi seperti ini akan memasuki musim pancaroba. Namun kami memprediksi sampai bulan November,” jelas Bambang Nufa seperti dilansir Aktual.co Minggu (20/10).
Bambang Nufa menuturkan, ciri-ciri memasuki musim pancaroba ditandai suhu udara panas. Pergerakan matahari saat sedang bergerak ke selatan dari utara dan posisinya berada di dekat garis khatulistiwa. Kondisi inilah yang menimbulkan panas di kota Semarang belakangan ini.
“Paling cepat akhir minggu ketiga bulan Oktober, atau awal November sudah berganti musim,” tuturya.
BMKG Jateng memprediksikan suhu udara mencapai 33 derajat celcius dapat diperkirakan akan mengalami kenaikan sampai 36 derajat ketika posisi matahari tepat di garis ekuator. “Pusaran angin kencang sampai melebihi 32 knot. Angin akan bergerak dan berkumpul di arah Jateng bagian selatan,” terangnya.
Kendati demikian, pihaknya menghimbau kepada masyarakat di Jateng bagian selatan mewaspadi potensi angin kecang dan awan hitam yang bergerak setiap saat.
Apabila hal itu terjadi, tambah dia, khusus bagi rumah penduduk yang belum permanen segera berpindah sementara ke rumah permanen. Dan serta pemotongan pohon tinggi yang sudah rapuh.
“Khusus di daerah Purworejo, Cilacap, dan Karanganyar, dan bagian selatan mewaspadai potensi angin kencang menyerupai puting beliung. Sebab, beberapa hari ini sudah terjadi angin puting beliung di wilayah Cilacap,” imbaunya. (Faizal Rizki/Aktual.co).