Inilah kondisi Manado yang teredam banjir (15/1). Foto: @SindoTrijayaFM |
MANADO, BL- Hujan deras yang menguyue Sulawesi Utara termasuk kota Manado sejak selasa malam, berdampak banjir di sejumlah wilayah. Tingginya curah hujan tersebut menyebabkan meluapnya semua sungai di Kota Manado.
Menurut Manado Today, banjir tersebut tersebut diperparah, karena kota Manado merupakan tempat bermuarahnya sejumlah sungai di Sulawesi Utara. Seperti halnya Sungai Tondano dan lainnya. Belum lagi bentang alam di wilayah Minahasa Utara kini dijadikan perumahan berdampak banjir di Manado, karena debit air yang langsung mengalir.
Begitu juga dengan sungai yang mengalir dari Citraland menujuh sungai sario meluap menyebabkan sejumlah rumah warga dan rumah ibadah diterjang banjir.
Liputan 6 melaporkan, sebagian warga memilih mengungsi ditempat yang lebih aman. Namun sebagian lainnya yang memiliki rumah 2 lantai memilih berdiam diri di lantai 2. Belum ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Ribuan rumah yang tersebar di 5 kecamatan, yakni Kecamatan Wanea, Sario, Tuminting, Tikala dan Bunaken yang ada di Kota Manado, Sulawesi Utara. Tinggi air di 5 kecamatan itu bervariasi, mulai dari 1 hingga 3 meter.
Di Kelurahan Tanjung Batu, Lingkungan Satu, Kecamatan Wanea yang menjadi langganan banjir saat musim hujan, ketinggian air mencapai 3 meter yang awalnya air naik hanya setinggi 30 centimeter. Banjir kemudian surut, namun setengah jam kemudian air kembali naik.
Banjir tidak hanya menggenangi rumah warga, tapi juga jalan-jalan protokol, seperti Jalan Ahmad Yani, Jalan Lumimuut dan Jalan Tikala. Hingga kini pemerintah setempat belum menyalurkan bantuan ke korban banjir. (Riz/Ism/L6/MT)