Presiden SBY didampingi Direktur Eksekutif Greenpeace Internasional saat mengunjungi Kapal Rainbow Warrior III di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta (7/6). Foto : Greenpeace/Ardiles Rante.
JAKARTA, BL- Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hari ini mengunjungi kapal Greenpeace, Rainbow Warrior di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.
Pada kunjungan tersebut, SBY didampingi sejumlah menteri seperti Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C Sutardjo, Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri Luar Negeri . Marty M. Natalegawa, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan serta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
SBY juga menjagak Ibu Negara, Ani Yudhoyono serta cucunya Almira Tunggadewi Yudhoyono (Aira) dan menantunya Anisa Pohan. Dari atas kapal Rainbow Warrior, SBY menyerukan ajakan-ajakan kepada para wartawan untuk melestarikan lingkungan.
“Ini (Rainbow Warrior ) untuk lingkungan kita, untuk dunia dan untuk masa depan dan cucu kita,” singkatnya sambil melambaikan tangan kepada wartawan dari dalam kapal tersebut.
Pada kesempatan tersebut Direktur Eksekutif Greenpeace Internasional Kumi Naidoo menyampaikan dukungan Greenpeace terhadap sikap Presiden yang mendukung perlindungan keanekaragaman hayati Indonesia.
Sehari sebelumnya Kumi juga mengapresiasi inisiatif Presiden SBY dalam perlindungan lingkungan di Kawasan Asia Tenggara seperti pelaksanaan moratorium hutan dan inisiatif pembentukan Segi Tiga Terumbu Karang (Coral Triangle).
“Beberapa tahunbelakangan, Indonesia telah membuat lompatan besar dalam hal kepastian perlindungan keanekaragaman hayati,”kata disela-sela penyambutan Kapal Rainbow Warrior di Jakarta kemarin.
Menurut Kumi, Greenpeace mendapat kehormatan dapat menyambut Presiden di atas Rainbow Warrior. Kehadiran Presiden di atas kapal yang mejadi simbol perlindungan lingkungan.
SBY pun mengaku senang dan berterima kepada Greenpeace atas berbagai usaha yang telah dilakukan untuk menyelamatkan lingkungan.
“Saya senang dapat bertemu kembali dengan teman saya, Kumi Naidoo. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Greenpeace atas berbagai usaha yang telah dilakukan untuk menyelamatkan lingkungan Indonesia dan juga dunia,” kata Presiden SBY saat bertemu dengan Kumi Naidoo di Ruang VIP Pelabuhan Penumpang Nusantara I, Tanjung Priuk, Jakarta.
Menurut SBY, sebagai negara yang berkembang, Indonesia tentunya butuh pembangunan ekonomi, tetapi pembangunan yang tidak mengorbankan lingkungan. “Meskipun, kami menghadapi beberapa tantangan, namun kami yakin kami bisa melakukan kedua hal tersebut. Saya ingin mewariskan lingkungan yang bersih dan aman kepada cucu-cucu saya di kemudian hari,”tandasnya.
Presiden SBY juga harus mendapatkan ucapan selamat atas kemajuan yang terjadi selama pemerintahannya. “Kemajuan yang membawa perlindungan pada hutan sejak pertemuan pertama kami pada tahun lalu. Tentu masih ada pekerjaan rumah krusial yang harus diselesaikan, dan kami di Greenpeace memberi dukungan penuh terhadap komitmen pemerintah untuk mewujudkan hutan tanpa deforestasi.”kata aktivis lingkungan asal Afrika itu.
Foto-2 : Greenpeace/Ardiles Rante
Kapal Rainbow Warrior baru saja mengarungi perairan Nusantara yang kaya keaneragaman hayati. Perjalanan tersebut juga kehidupan masyarakat yang banyak menggantungkan hidup mereka pada lautan.
“Kami bekerja untuk meyakinkan terwujudnya perlindungan atas keanekaragaman hayati Indonesia bukan sekadar kepentingan lingkungan itu sendiri. Perlindungan keanekaragaman hayati adalah perwujudan keadilan sosial, sebab masyarakat termiskin di pedalaman adalah pihak pertama yang akan menderita saat alam binasa lantaran mereka menggantungkan hidupnya pada alam,” ujar Kumi.
“Kami berharap meskipun masa jabatan Presiden berakhir nanti, beliau akan tetap melanjutkan upayanya untuk menyelamatkan lingkungan,”tambahnya.
Indonesia adalah salah satu negara yang paling rentan terhadap perubahan iklim. Tidak hanya sebagai negara dengan populasi penduduk terbesar keempat di dunia, dan namun Indonesia juga menjadi negara dengan pertumbuhan ekonominya yang pesat.
“Kami berharap Bapak Presiden tetap sehat dalam masa akhir jabatannya dan dalam upaya membangun warisan dalam menjaga lingkungan. Kami juga berharap beliau akan terus memberi ruang bagi pertumbuhan masyarakat sipil yang kuat dan dinamis. Hanya dengan itulah kita dapat memastikan tercapainya kemajuan dalam mewujudkan masa depan hijau di Indonesia sebagaimana visi Presiden Yudhoyono,” kata Longgena Ginting, Kepala Greenpeace Indonesia.
Kapal Greenpeace, Rainbow Warrior, akan mengakhiri satu bulan lamanya untuk membangkitkan kesadaran atas warisan keanekaragaman hayati Indonesia yang begitu kaya, tetapi penuh ancaman.
Seluas 10% hutan hujan dunia terletak di wilayah Indonesia, bahkan 50 tahun lalu 82% wilayah Indonesia tertutup oleh hutan. Sayangnya penghancuran hutan terus terjadi demi memperoleh keuntungan dari kertas dan bubur kertas, kelapa sawit, serta pertambangan menyebabkan tutupan hutan di Indonesia hanya tinggal 48% dalam dekade terakhir.
Petualangan Rainbow Warrior juga mengungkapkan betapa Indonesia adalah salah satu wilayah dengan dengan habitat pesisir dan laut dalam yang paling kaya. Namun Indonesia juga berhadapan dengan perusakan terumbu karang akibat overfishing, polusi, dan perubahan iklim. (Marwan Azis).