Banjir 40 cm di Jl. Mangga Dua Raya depan halte TransJ Mangga Dua (17/1). Foto : @Handry_T |
JAKARTA, BL – Janji Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) untuk menuntaskan masalah banjir saat kampanye menuai kecewa dari simpatisasnnya. Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo pun mengakui jika penanganan banjir dan kemacetan Jakarta itu bukan persoalan mudah.
“Tapi setahun ini ada langkah koordinasi pemerintah pusat dan daerah. 10 tahun terakhir baru kali ini,”terang Tjahjo di Gedung DPR, Jakarta.
Politisi Komisi I DPR itu juga mengakui, kini kinerja Pemda DKI dalam penataan kawasan dan penambahan jalur busway sudah terlihat.
Ia juga membela Jokowi soal rumitnya penanganan banjir di Ibukota saat ini. Menurutnya, penanganan masalah bajir itu terkait dengan masalah rob, letak demografis Jakarta yang berada di bawah permukaan laut, sampai perlunya kerja sama Pemprov DKI, dan pemerintah pusat dengan pemerintah Belanda.
Selain itu, salah satu penghambat lambatnya penanganan masalah banjir di Jakarta, Tjahjo menuding
sikap ego sektoral dari kawasan di sekita DKI juga menjadi salah satu penyumbangnya.
“Contoh waduk-waduk, apakah itu program DKI, apakah itu PU. Apalagi palang kereta api. Harus ada skala prioritas. Kecuali kalau ibu Kota negara dipindah. Tapi ini kan nggak,” tandasnya.
Selama tiga hari ini, Jakarta dilanda hujan lebat. Akibat tingginya curah hujan di Ibukota sejumlah ruas dan puluhan keluran di ibukota terendam banjir. (AS/TBC/DC/K1)