Ekspidisi Gua Kars Gudawang. Foto : ©Rodhialfalah/tamnamlot.blogspot.com. |
BOGOR, BL- Organisasi Pencinta Alam LAWALATA Institute Pertanian Bogor (IPB) kembali menggelar ekspedisi Ilmiah. Kali ini menyusuri Gua Karst Ciampea dan Karst Gudawang.
Panitia Ekspedisi LAWALATA Ariya menjelaskan, penelusuran gua kali dilakukan sebagai bagian dari upaya pelestarian sumberdaya alam gua dan kawasan karst yang harus dijaga kelestariannya. Hal ini sesuai dengan misi LAWALATA dalam mewujudkan gerakan lingkungan hidup secara partisipatif, kooperatif, dan berkelanjutan mulai dari hal-hal kecil dan nyata sesuai dengan perkembangan persoalan hidup.
Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa, pecinta alam, masyarakat umum yang terkait langsung dengan keberadaan kawasan karst agar lebih peduli lagi dengan karst. Selain itu juga memberikan wawasan dan pengetahuan baru kepada para peserta yang ikut serta dalam kegiatan tentang penelitian di kawasan karst secara ilmiah tanpa menghilangkan nilai-nilai adventural. Kegiatan ini diharapkan juga dapat membentuk jaringan komunitas antar peserta dan semua pihak yang terlibat untuk lebih memikirkan pelestarian kawasan karst yang semakin terancam keberadaannya.
Sebelumnya LAWALATA terlebih dahulu menggelar Training dan Seminar Scientific Karst Exploration ke -2 pada tanggal 18-19 September 2013 di Kampus Dermaga IPB.
Acara tersebut mengusung tema “Eksplorasi Ilmiah untuk Masa Depan Karst Indonesia”. Para peserta berikan wawasan mengenai sisi ilmiah caving yang dikemas dalam kegiatan seminar dan training mengenai fungsi hidrologi, ilmu speleologi serta nilai ekowisata yang terkandung di dalam karst.
Menurut Ariya, kegiatan caving atau penelusuran gua yang tidak dibarengi dengan pemahaman yang cukup mengenai sifat dan struktur batugamping, jaring-jaring makanan (food web) dalam gua, serta hidrologi karst/gua dapat meningkatkan risiko kecelakaan dalam gua dan juga degradasi sumberdaya gua yang tidak terpulihkan ini. Sehingga, seorang penelusur gua dituntut untuk tidak hanya melihat caving sebagai sebuah tantangan fisik saja namun juga harus memahami nilai-nilai ilmiah yang terkandung di dalam gua (endokarst) dan luar gua (eksokarst) atau karst secara keseluruhan.
Ekspedisi ilmiah susur gua di kawasan Karst Ciampea dan Karst Gudawang ini diikuti mahasiswa dan sejumlah jurnalis dari berbagai media nasional. (Marwan Azis).