Warga Karangantu, Kota Serang, lainnya, Abi Nurdin mengatakan fenomena itu membuat heboh warga. Banyak warga datang untuk melihat surutnya air laut. Bahkan orang asing, dari China, pun datang untuk melihatnya.
“Surutnya air laut ini bikin bingung warga. Ada orang China itu datang jauh-jauh ke situ untuk lihat,” ucapnya saat ditemui di sebuah warung kecil di dekat pelabuhan Karangantu seperti dikutip Liputan6.com.
Hingga kini belum diketahui pasti kenapa fenomena surutnya air laut itu bisa terjadi. Sejumlah orang menduga hal tersebut merupakan pertanda terjadinya tsunami. Fenomena seperti itu, pernah terjadi ketika tsunami melanda Aceh.
Kepala Pusat Metereologi Publik BMKG, Mulyono Rahardi Prabowo yang dikonfirmasi mengaku, belum mengetahui persis informasi tersebut. Hanya saja kata Mulyono pada bulan Februrari memang sedang terjadi puncak pasang surut air laut. (L6/TN).