![]() |
Kapal Rainbow Warrior III saat memasuki darmaga pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara (6/6). Foto : Marwan Azis/Beritalingkungan.com. |
Jakarta merupakan pelabuhan penutup rangkaian satu bulan pelayaran Rainbow Warrior, dengan misi utama kampanye pelestarian keanekaragaman hayati di laut dan daratan Indonesia.
Kedatangan Rainbow Warrior III disambut dengan tarian betawi serta prosesi Islami dari warga Jakarta. Para awak kapal yang merupakan aktivis lingkungan dari berbagai negara termasuk Indonesia yang ikut dalam pelayaran Kapal Rainbow Warrior III tak mau kalah, mempersembahkan satu lagu berbahasa Indonesia berjudul”Berita Cuaca” yang dipopulerkan Boomerang.
Kepala Greenpeace Indonesia, Longgena Ginting mengatakan, Rainbow Warrior berada di Indonesia guna memberi dukungan kepada inisiatif Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam melindungi keaneragaman hayati Indonesia.
“Kapal kami telah menjadi saksi mata atas keelokan hutan papua, dan bagaimana komunitas lokal berlatih menciptakan manajemen hutan yang berkesinambungan,” katanya saat menyambut crew Rainbow Warrior di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara (6/6).
Menurut Longgena, Rainbow Warrior telah mendokumentasikan kekayaan Teluk Cendrawasih dan Raja Ampat. “Kami juga telah menyaksikan langsung praktek penangkapan ikan yang merusak laut, dan bagaimana komunitas dan masyarakat sipil bekerja bersama untuk merumuskan Visi Bersama Kelautan Indonesia 2025: laut kita, hutan kita, masa depan kita. Sebab itu kita harus bekerja sama untuk melindunginya,”tuturnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Greenpeace Internasional Kumi Naidoo, mengapresiasi inisiatif Presiden SBY dalam perlindungan lingkungan di Kawasan Asia Tenggara seperti pelaksanaan moratorium hutan dan inisiatif pembentukan Segi Tiga Terumbu Karang (Coral Triangle).
“Beberapa tahun belakangan, Indonesia telah membuat lompatan besar dalam hal kepastian perlindungan keanekaragaman hayati. Namun pekerjaan rumah Indonesia masih banyak. Capaian-capaian dalam upaya perlindungan lingkungan juga diperluas serta dipertegas kesinambungannya,”ujarnya.
Boar Greenpeace Indonesia, Harry Surjadi yang juga turut hadir dalam acara penyambutan Kapal Rainbow Warrior di Tanjung Priok menjelaskan, posisi Greenpeace di Indonesia bukan karena sintimen nasional, tapi ingin menyelamatkan bumi. “Persoalan lingkungan melintasi semua negara di dunia contohnya perubahan iklim. Greenpeace ingin Indonesia,”kata mantan Direktur Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ) ini.
Kedatangan kapal yang merupakan reinkarnasi dari Kapal Rainbow Warrior sebelumnya di Jakarta akan terbuka untuk dikunjungi masyarakat umum pada 8 – 9 Juni 2013. Presiden SBY juga direncanakan akan mengunjungi kapal Rainbow Warrior III pada 7 Juni 2013.
Greenpeace juga meramaikan kedatangan kapal Rainbow Warrior dengan menggelar pameran lingkungan di Pelabuhan Tanjung Priok. Dalam pelayarannya kali ini, Rainbow Warriror membawa pesan kepada masyarakat Indonesia agar selalu melindungi hutan dan laut di Indonesia. (Marwan Azis).