JENEWA SWISS, BL- Platform Nasional Jepang akan membantu Platform Nasional PRB (Pengurangan Risiko Bencana) melalui skema hubungan Luar Negeri guna mengarusutamakan upaya PRB dalam kerjasama bilateral kedua negara.
Wakil Ketua I Platform Nasional Pengurangan Risiko Bencana, Victor Rembeth mengatakan, skema ini akan dibahas setelah kepulangannya dari Geneva dalam rangka Global Platform Disaster Risk Reduction yang berlangsung di Geneva dari tanggal 15 –19 Juni.“ Ada beberapa hal yang diminta Indonesia. Pertama, adanya proses belajar bersama, karena Jepang sejak tahun 1962 telah memiliki Paltform Nasional PRB. Kedua, Sharing resources dan ketiga bersama-sama mewujudkan dan memajukan Platform regional di Asia dan Asia Tenggara,” kata Victor, Kamis (18/6).
Dalam kesempatan ini Planas PRB diwakili oleh Krishna Pribadi dan Victor Rembeth, sementara Pihak Platform Nasional Jepang diwakili oleh Naoto Tajiri, Kiyoshi Kayashima dan Takeo Murakami.
Dalam kesempatan lain, di Informal Plenary II pada event yang sama. Victor mengatakan di depan perwakilan negara-negara peserta Global Platform bahwa harusnya diupayakan agar terjadi desentralisasi issu-issu PRB dari tingkat negara bangsa kepada para aktor lokal, sehingga bisa terjadi percepatan peran dan adopsi kapasitas lokal sesuai dengan local wisdom yang ada.
Ditambahkan Victor, menurut laporan ” Views From the Front Lines“,yang dilakukan oleh koalisi LSM global termasuk di Indonesia (oleh YEU/ Yakkum Emergency Unit Yogya), negara-negara yang melibatkan pelaku lokal memiliki progres yang lebih baik dalam pelaksanaan Kerangka Aksi Hyogo.
“ Sangat diperlukan data kuantitatif dan kualtitatif upaya-upaya pengurangan resiko bencana di tingkat lokal ataupun akar rumput, sehingga bisa diupayakan sebuah pooling of resources sumber daya dan kearifan lokal, agar upaya PRB bukan hanya sekedar inisiatif global tapi juga menghargai dan menyertakan kapasitas masyarakat lokal.”Ujarnya.
“Mudah-mudahan inisiatif lokal tidak lagi terpinggirkan dalam sebuah upaya global bagi dunia yang lebih baik,” tandasnya. (Arg-Trini)