JAKARTA, BL- Sejak 12 Januari 2014, pemerintah Indonesia melarang ekspor tambang mentah. China langsung berencana membangun kawasan industri khusus smelter di Indonesia. Lokasinya kemungkinan di Kalimantan atau Sulawesi.
Dirjen Kerjasama Industri Internasional Agus Tjahjana Wirakusumah mengatakan, Duta Besar China untuk Indonesia Liu Jainchao telah melakukan pertemuan dengan pihak Kementerian Perindustrian hari ini. Dalam kunjungannya, Liu melaporkan perkembangan smelter milik investor China yang sudah mulai beroperasi di Morowai, Sulawesi.
“Ada juga kerjasama untuk membangun kawasan industri dengan China. Jadi sekarang akan merumuskan implementasi kerjasama dengan China dalam membangun kawasan industri khusus smelter (pabrik pemurnian tambang),” ujar Agus di kantor Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (23/1/2014).
China memang sebelumnya merupakan negara tujuan utama bahan-bahan tambang mentah Indonesia. Industri smelter di China sangat besar untuk mengolah tambang mentah menjadi barang jadi.
Agus mengatakan, bakal ada pertemuan lanjutan untuk membicarakan pembangunan kawasan industri khusus smelter ini. Kementerian Perindustrian akan membantu perjanjian kerjasama yang rencananya dilakukan dengan kepala daerah.
“Satu smelter saja sudah ribuan atau ratusan hektar. Pemikiran kita, Pak Menteri (MS Hidayat) akan mengundang gubernur-gubernur di Kalimantan dan Sulawesi. Ini baru pemikiran awal, masih harus ada studinya, targetnya teken April,” ucap Agus.(dnl/hen/detik)