Dampak perubahan iklim tak dapat dihentikan, namun para peneliti lintas displin ilmu dari Alfred Wegener Institut berusaha membantu manusia agar dapat memahami dengan lebih baik dan mengambil tindakan penanggulangan.
Pakar Iklim Marcel Nicolaus bekerja untuk Alfred Wegener Institut AWI. Ia adalah salah satu peneliti di institusi yang banyak berkontribusi dalam penelitian perubahan iklim. Di lembaga ini berbagai pakar dari beragam disiplin ilmu bah-membantu memperlambat pemanasan global. Termasuk Marcel Nicolaus.
Polarstern
Pesawat terbang dan kapal penelitian milik AWI, sama pentingnya dengan kantor pusat Alfred Wegener Institute di Bremerhaven. Dengan kapal riset Polarstern, secara berkala, pakar iklim Marcel Nicolaus melakukan perjalanan riset ke kutub.
„Kami memiliki sebuah kapal pemecah es terkuat, khususnya sebagai kapal penelitian. Panjang Polarstern sekitar 120 meter, cukup untuk ekspedisi yang diikuti 50 ilmuwan selama 7 sampai 10 minggu. Ekspedisinya meliputi Antartika dan Arktik dalam kelompok yang berbeda-beda – para fisikawan dan ahli biologi, kimiawan, ahli kelautan, pakar atmosfer, mereka menggarap proyek di wilayah yang sama: Dari sana kami mendapatkan hasil penelitian,“ demikian ujar Nicolaus.
Bahu-membahu
Seperti dikutip dari dw.de, di stasiun penelitian AWI, para ilmuwan telah lama tidak hanya berkonsentrasi pada bidang mereka sendiri-sendiri, melainkan bekerja antar bidang disiplin ilmu. Para pakar fisika, biologi dan iklim mengevaluasi data bersama-sama. Hasilnya – mencengangkan.
“Dalam rangkaian riset yang kami lakukan sejak tahun 1991 dengan Polarstern di pusat Kutub Utara, kami melihat bahwa ketebalan es berkurang. Data awal menunjukkan ketebalan rata-rata mencapai 2 meter. Dan sekarang tebalnya di bawah satu meter sekitar 90 cm,“ tambah Nicolaus.
Alfred Wegener Institute – sebuah contoh keunggulan pusat riset ilmiah di Jerman. Para peneliti dari Alfred Wegener bisa membantu manusia agar dapat memahami dengan lebih baik dan mengambil tindakan penanggulangan.