Salah seorang warna Lanny Jaya yang memperlihatkan hasil kebun mereka yang rusak akibat embun es. Foto : Alberth/Papuakita.com |
LANNY JAYA, BL- Kepala Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah V Jayapura, Darmawan mengatakan, embun beku atau embun es ini terjadi di wilayah Kabupaten Lanny Jaya dan sekitarnya ini bisa terjadi hingga November nanti.
“Sejak 22 hingga 27 Oktober lalu, suhu di sekitar Lanny Jaya memang berada di bawah 0 derajat celsius. Suhu ini masih akan terjadi hingga awal November nanti. Ini yang menyebabkan terjadi pembekuan,” jelas Darmawan, Jumat siang (30/10) seperti dilansir Papuakita.com (Situs Sindikasi Beritalingkungan.com).
Menurut Darmawan, saat ini sudah mulai terbentuk awan-awan untuk menangkap gelombang panjang panas dari bumi. “Ini artinya, suhu dingin ini akan mulai berangsur normal. Bahkan tadi malam, sudah mulai turun hujan di Lanny Jaya, tapi memang suhu dinginnya masih ada. Ini akibat el nino yang masih berlangsung sampai saat ini,” katanya.
Akibat bencana embun es atau embun beku ini, menyebabkan banyak warga yang mengungsi ke tempat yang lebih aman. Bencana ini melanda tiga distrik di Lannya Jaya, yakni Distrik Kuyawage, Distrik Wanobarat, dan Distrik Goabaliem. Kini, rata-rata warga di tiga distrik ini terpaksa mengungsi ke Tiom, ibukota Kabupaten Lanny Jaya.
Sekadar diketahui, sebelumnya Juli 2015 lalu, bencana embun beku atau embun es ini juga melanda Lanny Jaya. Akibatnya, sebanyak 11 orang dikabarkan meninggal dunia akibat kedinginan dan ketersediaan bahana makanan bagi warga dari hasil kebun menipis. Saat itu, pemerintah daerah Kabupaten Lanny Jaya mengeluarkan darurat bencana di daerah itu. (Lala Ahnaz/Papuakita.com)
–>