Letusan Gunung Karangetang yang terjadi sekitar pukul 13.30 WITA. FOTO: ist |
SITARO, BL – Akibat letusan Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, Rabu (16/09/2015), sekitar 34 kepala keluarga (KK) yang bermukim di kaki gunung, terpaksa harus mengungsi.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Karangetang, Didi Wahyudi seperti dilansir Manadokita.com (Situs Sindikasi Beritalingkungan.com) mengatakan lontaran abu vulkanik Karangetang yang disertai awan panas terjadi sekitar pukul 07.15 WITA hingga siang hari. Awan panas mengarah ke Kampung Kora-Kora, Kelurahan Bebali, Kecamatan Siau Timur. Tercatat 21 kali terjadi guguran lava pijar dengan jarak luncuran 500-1000 meter.
“Semburan abu vulkanik yang disertai awan panas tampak membumbung tinggi sehingga warga yang bermukim di kaki gunung harus waspada dan segera mengungsi di lokasi yang lebih aman. Awan panas mengarah ke Kampung Kora-Kora saja. Dan status gunung saat ini masih siaga atau level 3,” katanya.
Dia menyebutkan kondisi Gunung Karangetang hingga sore terus terjadi kegempaan. “Gempa tremor terjadi terus menerus, namun tidak disertai gemuruh yang keras,” papar Didi. Sementara itu dari pantauan seismograf, Gunung Karangetang sudah menunjukan aktivitasnya semenjak 15 September 2015 kemarin, namun leleran lava tertahan dan tidak mencapai bantaran Kali Batu Awang atau jalur luncuran lava lainya. (Agust Hari/MK)
–>